Presiden Joko Widodo (kiri) disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Kaesang Pangarep (kedua kanan) memberikan keterangan pers seusai prosesi tuwuhan dan memasang bleketepe di atas gerbang kediamannya di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017). Pemasangan bleketepe tersebut merupakan bagian dari prosesi adat pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution.(ANTARA FOTO/MAULANA SURYA)
Presiden Joko Widodo (kiri) disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Kaesang Pangarep (kedua kanan) memberikan keterangan pers seusai prosesi tuwuhan dan memasang bleketepe di atas gerbang kediamannya di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017). Pemasangan bleketepe tersebut merupakan bagian dari prosesi adat pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution.(ANTARA FOTO/MAULANA SURYA)

medanToday.com, JAKARTA – Markas Polda Jawa Tengah membantah telah menangkap satu orang yang diinformasikan membawa bom untuk dibawa ke rombongan pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.

“Saya sudah kroscek, bahwa informasi itu tidak benar,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jateng Agus Triatmaja, Selasa (7/11/2017).

Ia memastikan informasi yang beredar di media sosial dan jejaring group WhatsApp itu tidak benar alias palsu. “Tidak ada itu mas,” tambahnya.

Dalam informasi di media sosial itu disebutkan, pihak berwenang menangkap si penyusup di dalam kereta saat tiba di Semarang. Seorang pria itu disebut membawa bom dan diamankan di Polda untuk diinvestigasi lebih lanjut.

“Ini penyusup rombongan ke acara Jokowi, dia bawa bom di dalam kereta, sudah diturunin di Semarang dan dibawa ke Polda untuk diinvestigasi lebih lanjut,” isi caption dari foto yang dikabarkan seorang penyusup tersebut.

(mtd/min)