Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

medanToday.com,JAKARTA – Media sosial riuh di momen sebelum, saat hingga setelah debat perdana Pilpres 2019, tak terkecuali twitter. Setelah debat, sentimen penghuni twitter dianalisis. Bagaimana hasilnya? Siapa yang mendapat lebih banyak sentimen positif?

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, Ika Karlina Idris PhD, menganalisis percakapan di twitter pasca debat menggunakan social network analyzer Netlytic. Analisis dilakukan pada kurun waktu 07.10 WIB hingga 22.40 WIB, Kamis (17/1) kemarin.

Analisis awal, Ika menyatakan Prabowo-Sandiaga Uno lebih banyak dibicarakan dibanding Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Dalam kurun waktu itu, puluhan ribu tweet tersebut terdiri dari populasi sebanyak 1,34 juta jumlah kata. Hasil analisis menggunakan text and social network analyzer Netlytic menunjukkan bahwa kata ‘prabowo’ lebih banyak disebut daripada kata ‘jokowi’. Kata ‘prabowo’ terdapat dalam 25.941 tweet dan disebut sebanyak 31.407 kali. Sementara kata ‘jokowi’, meski lebih banyak disebut dalam postingan, yakni sebanyak 27.363 tweet, namun jumlah penyebutan katanya lebih sedikit, yakni 30.699 kali,” kata Ika dalam analisis tertulisnya, Jumat (18/1/2019).

Selain percakapan mengenai pasangan capres-cawapres, Ika melanjutkan, percakapan di twitter juga didominasi oleh diskusi seputar materi debat, performa para kandidat, ataupun meme terkait debat tadi malam. Beberapa tagar yang digunakan dalam percakapan ini yang tidak terkait sama sekali dengan kedua kandidat misalnya #debatpilpres2019 (sebanyak 8.780 kemunculan kata) dan #curhatpiplres2019 (sebanyak 3.281 kemunculan kata).

“Adapun percakapan mengenai debat yang mendominasi ternyata paling banyak seputar isu korupsi (15.405 kata), penegakan hukum dan hak asasi manusia (7.601 kata), serta terorisme (1.801 kata),” ujar Ika.

Ika juga menganalisis sentimen terhadap kedua pasangan pascadebat. Ika menjelaskan metodenya sebagai berikut:

Unit analisis yang diambil adalah ‘kata’ di mana populasi kata yang yang terkumpul dibagi ke dalam dua kategori utama, yakni: 1. Jokowi (termasuk semua tweet yang menyebut kata Jokowi, Maaruf, Amin dan kombinasinya); dan 2. Prabowo (termasuk semua tweet yang menyebut kata Prabowo, Sandi, dan kombinasinya). Adapun sentimen yang dinilai terbagi tiga, yakni: 1. positif (jika dengan lugas menyatakan dukungan misanya #2019pilihjokowi atau #17aprilpilihprabowo); 2. negatif (jika dengan lugas menyatakan kritik atau ejekan seperti #prabowotakutdebat atau #raportmerahhamjokowi); dan 3. netral (jika kata hanya menyebut nama kandidat tanpa kombinasi kata lain, misalnya ‘jokowi’, ‘prabowo’, atau ‘sandi’).

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Pada kategori ini, pasangan nomor dua Prabowo-Sandi lebih banyak disebut, yakni sebanyak 55,06% atau 73.040 kata. Sementara penyebutan pasangan nomor urut satu Jokowi-Amin dalam kategori ini berjumlah 44,93% atau 59.593 kata. Akan tetapi, sentimen positif lebih banyak ditujukan kepada pasangan Jokowi-Amin, yakni 59,7% atau sebanyak 16.255 kata. Sisanya, sebanyak 40,29% sentimen positif ditujukan ke pasangan Prabowo-Sandi. Sentimen negatif yang ditujukan kepada pasangan nomor satu terbilang sangat sedikit, hanya sebesar 6 kata atau sekira 0,76%. Sementara 99,23% sentimen negatif (775 kata) ditujukan kepada Prabowo-Sandi. Adapun lima tagar dalam kategori sentimen positif yang paling banyak digunakan pendukung paslon nomor 01 di Twitter adalah #jokowiaminmenangdebat, #jokowimembangundesa, #debat01jokowi, #01jokowilagi, dan #debatkemenanganjokowi.

Sementara itu, pendukung paslon nomor 02 paling banyak menggunakan tagar #prabowoindonesiamenang, ‘#2019prabowopresidenri, #nobardebatprabowomenang, #prabowosandi, #2019prabowsandi. Tagar dengan sentiment negatif yang paling banyak menyerang pasangan Prabowo-Sandi yakni #halahprabowohalu, #prabowogakpengalaman, dan #prabowopelanggarham.

===========================