medanToday.com,JAKARTA – Kepanikan melanda saat selasar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh dan menimpa ratusan orang di bawahnya.

Saat kejadian, pengunjung dan pekerja yang ada dibawahnya sempat menduga ada bom yang meledak.

Ratusan orang dikabarkan terluka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Minimnya kendaraan evekuasi membuat korban diangkut menggunakan kendaraan seadanya, termasuk taksi yang melintas.

Seluruh pekerja di Gedung BEI Tower 1 dan 2 diminta untuk keluar. Saat kejadian dikabarkan tengah ada kunjungan mahasiswa di BEI.

Selasar Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta roboh, Senin (15/1), menyebabkan ratusan orang terluka dan dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat. (Dok. Istimewa)

Korban Dievakuasi 

Sejumlah korban robohnya selasar gedung BEI, Jakarta Selatan, dievakuasi ke Rumah Sakit dengan kendaraan pribadi.

Evakuasi korban dilakukan dengan fasilitas seadanya mulai dari Mobil Security, mobil satpol PP, maupun mobil pribadi

Seorang saksi, Amailia (34) mengatakan, kondisi di sekitar Gedung BEI tampak riuh oleh lalu lalang mobil.

“Banyak mobil dan taksi yang melintasi diberhentikan dan dimintai tolong untuk mengangkut korban ke rumah sakit terdekat,” kata Amalia.

Amalia belum bisa memastikan jumlah korban. “Banyak sekali korban. Saat ini, masih berlangsung, mobil-mobil yang lalu lalang disetop untuk bantu evakuasi korban,” katanya. (mtd/min)

====================