Tolak Trans Metro Deli, Puluhan Sopir Angkot 103 Gelar Mogok Massal

medanToday.com, MEDAN – Puluhan sopir angkutan kota (Angkot) Rahayu 103 menggelar mogok massal di sekitar Fly Over Jamin Ginting, Senin (16/11). Mereka menolak beroperasinya Bus Trans Metro Deli yang sampai akhir tahun ini tidak dipungut biaya alias gratis.

Menurut Koordinator aksi Budikarta Bukit dengan diluncurkannya bus Trans Metro Deli secara gratis sangat berdampak buruk pada pendapatan ia dan teman-temannya sebagai sopir angkot.

“Kami melakukan aksi karena bus Deli yang gratis itu. Ini berdampak kepada para sopir angkot. Pemko tidak memperhatikan nasib kami. Oleh karena itu kami mogok massal dan melakukan blokade jalan agar macet,” katanya saat diwawancari medanToday di lokasi Senin malam.

Budi memastikan, aksi yang mereka lakukan sejak pukul 15.00 sampai 21.00 WIB tidak akan berujung anarkis. Massa hanya menuntut agar pemerintah dapat menghentikan operasi Bus Trans Metro Deli yang diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada pekan lalu.

“Kami mohon pemerintah dapat mendengar dan membuat kebijakan yang pro terhadap nasib para sopir angkot,” katanya.

Amatan medanToday, tampak puluhan angkot 103 terparkir di bahu jalan Jamin Ginting yang menuju arah Kampus USU dan arah ke Jalan Simalingkar.

Beberapa sopir terlihat mencoba menghentikan angkot 103 yang melintas untuk ikut aksi bersama mereka. Bahkan sempat terjadi cek-cok dengan sopir yang tidak mau ikut ajakan massa aksi.

“Berhenti lah Lae, sama-sama cari makannya kita. Itu bus Deli ancaman bagi pendapatan kita ke depan,” teriak salah satu sopir saat coba menghadang angkot lain.

Pihak kepolisian yang ada di lapangan mencoba mengatur arus lalu lintas yang sempat macet panjang supaya pengendara lain bisa melintas. (mtd/min)