Sihar Sitorus saat berolahraga pagi di Lapangan Merdeka,Medan. (MTD/Ist)

medanToday.com, MEDAN – Kepedulian Sihar Sitorus pada dunia pesepakbolaan tanah air memang tidak tanggung-tanggung. Setelah pada tahun 2009 mengambil alih kepemilikan Pro Duta FC, kini ia memastikan telah membeli klub Eropa dan bakal mengajak pemain Indonesia untuk bermain di sana.

Klub yang dibeli pengusaha Sumut yang juga sedang mencalonkan diri untuk maju di Pilgub Sumut ini adalah klub yang sedang berkompetisi di Divisi Tiga Belgia.

Mantan Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu mengungkapkan dirinya mengambil alih kepemilikan klub tersebut dari saham minoritas. Hingga akhirnya saat ini sudah memiliki saham mayoritas di klub itu.

Dia pun menjelaskan alasannya mengapa memilih membeli klub Belgia dibandingkan klub di negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Prancis, maupun Inggris.

“Di sana aturannya untuk pemain asing lebih longgar, meski ada jumlah minimum gaji untuk pemain asing yakni sekitar 70 ribu Euro. Artinya, saya lebih mudah untuk membawa pemain Indonesia ke sana. Karena saya ingin memboyong pemain asal Indonesia, tapi tentunya yang juga punya kualitas,” jelasnya.

Calon Wakil Gubernur Sumut, Sihar Sitorus. MTD/Ist

Namun, Sihar masih enggan membeberkan identitas klub tersebut secara detail. Meski sebenarnya, proses kepemilikan klub tersebut sudah dilakukannya sejak tiga tahun lalu.

“Bisa dibilang klubnya semi profesional. Musim lalu, mereka ada di papan tengah. Tapi meski begitu, klub ini sudah memiliki aset stadion sendiri. Kalau untuk saat ini saya belum mau mengungkapkan nama klubnya, tunggu waktunya saja. Kalian cari di google pun tak akan keluar nama saya, karena saya belum mau ditampilkan,” ucap Sihar.

Terkait dengan biaya yang harus dikeluarkan di klub tersebut, Sihar membeberkan justru lebih murah dibandingkan ketika dia membiayai Pro Duta FC yang berkiprah di Divisi Utama (Liga 2) 2017 lalu.

Dia pun saat ini masih pikir-pikir untuk mengaktifkan kembali Pro Duta setelah mundur dari Liga 2 musim lalu.

“Lebih murah sedikit. Ketika itu kan Pro Duta biayanya sekitar Rp7-8 miliar semusim,” ujar Sihar.(mtd/min)

===============