medanToday.com,JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT) mendorong setiap desa mempunyai embung pada 2017. Menteri Desa Eko Putro Sandjojo mengatakan, pemerintah menaikkan anggaran dana desa pada 2017 menjadi Rp 60 triliun, dari sebelumnya senilai Rp 46,96 triliun.
“Tahun 2017, fokusnya di pembuatan embung, air desa,” katanya, seperti dikutip dari Republika.co.id, Selasa (3/1).
Eko mengatakan, pembuatan embung bertujuan untuk meningkatkan rerata tanam dan panen nasional. Saat ini, ia menjabarkan, rata-rata nasional tanam dan panen 1,4 kali per tahun. Pemerintah menargetkan tanam dan panen menjadi tiga kali per tahun.
“Kalau semua desa punya embung, Rp 20 triliun dari dana desa akan dipakai untuk membuat embung air,” ujar Eko.
Selain itu, Kementerian Desa juga mendorong setiap desa membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Eko menjelaskan, BUMDes bertujuan untuk membuat setiap desa mandiri secara ekonomi.
Menurutnya, apabila setiap desa bisa mandiri, maka dana desa tidak lagi menjadi sumber utama dalam pembangunan desa. “Dana desa sebagai stimulus saja,” kata dia. (mtd/min/republika)
============