MEDAN,MEDAN-TODAY.com – Sebagai bentuk protes, Senin (26/9/2016), ratusan massa kembali mendatangi gedung Kejatisu di Pangkalan Mansyur. Dalam aksinya, para demonstran menuntut keadilan atas sikap penyidik yang telah menuduh seorang tersangka dugaan korupsi bank sumut, Irwan Pulungan disembunyikan di tempat tersebut.
Hal tersebut merupakan buntut dari aksi sejumlah penyidik Kejaksaan Tinggi Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) yang menggerebek kediaman anggota Komisi III DPR RI Raden ‘Romo’Sjafii sekaligus rumah aspirasi Romo Centre beberapa waktu lalu berbuntut panjang.
Menurut sekretaris Rumah Aspirasi Wahyu, pihaknya kali ini tidak akan bubar sebelum bertemu Kajati atau Wakajati.
“Kita minta bapak Kajati yang ketemu kita kalau tidak kita tidak akan bubar. Dan kita tidak ingin hanya kasi penkum seperti demo yang sebelumnya karena tidak ada lanjutannya,” tegasnya.
Perwakilan pihak Kejatisu, kasi penkum, Bobbi Sandri mengatakan pihaknya tetap mengklaim tidak melakukan penggerebekan melainkan hanya datang mencari tersangka iwan pulungan. “Kita minta masyarakat mengerti jika kita hanya mencari tersangka,” ucap Bobbi.
Namun dari hasil pembicaraan pihak Kejatisu, pihak pendemo tidak merasa puas dan mereka melampiaskan kekecewaanya dengan menggoyang pagar Kejatisu sambil berupaya untuk masuk ke dalam kantor Kejatisu.
Guna menganrisipasi situasi yang mulai memanas, rerlihat pintu pagar kejatisu mulai di lakukan penggembokan dan pintu masuk Kejatisu ditutup. Sedangkan pihak Kejaksaan yang sempat menemui pendemo, masuk kembali ke dalam gedung dan hanya melihat dari dalam gedung.
Massa masih terus bertahan di depan gedung kejatisu meski pihak kejaksaan tidak lagi menunjukkan sikap responsif. (MTD/SDM)