medanToday.com,MEDAN – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara Kembali bergulir dengan tajuk “Mari Berbahasa yang Benar dan Beretika di Ruang Digital”.
Jimi N. Mahameruaji, Dosen Prodi dan Film Fikom Unpad memaparkan bahasa dalam ruang digital awalnya percakapan pribadi menjadi percakapan publik (konten vs konteks) dan penerimaan secara pribadi belum tentu sama dengan penerimaan public. Maka dari itu bijaklah berbahasa dalam dunia digital.
“Di era digital ini akses sudah sangat mudah, maka dari itu kita perlu bijak dalam menggunakan media digital agar tidak terkena dampak negatif dari berkembangnya media digital. Karena setiap teknologi pada dasarnya memiliki dua sisi, sisi negatif dan sisi positif,” katanya.
Umar Fauzi Bahanan, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Nasional menjelaskan 6 hal penting yang perlu kita lakukan dalam berdigital yaitu tunjukkan perilaku baik di dunia maya, periksa pengaturan akun dan kata sandi serta keamanan lainnya, jangan menyebarkan rumor, tidak sembarang menerima permintaan pertemanan, pikirkan dahulu sebelum mengirim sesuatu, verifikasi berita sebelum dibagikan.
Ramly, Kepala SMAN 4 Medan mengatakan etika yang harus dilakukan peserta didik dalam memanfaatkan digital pada pembelajaran jarak jauh atau daring, yaitu peserta didik tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran, menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam kegiatan pembelajaran, berpenampilan rapi dan sopan apabila melakukan tatap muka virtual, membuka kamera pada saat pertemuan virtual, raise hand ketika mau memulai pembicaraan, unmute ketika rekan lain atau guru menerangkan atau berbicara.
Sabilal Lubis, Pengurus Yayasan Pendidikan Harapan Medan menuturkan masyarakat Indonesia di dunia maya dikenal dengan ramah, sopan, santun, tolong menolong, peduli sesama serta budi pekerti yang luhur. Sebagai masyarakat Indonesia yang baik kita harus berbudaya dengan nilai-nilai pancasila.