medanToday.com, JAKARTA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai upaya penyelundupan narkoba ke wilayah Indonesia dalam jumlah besar dan berkali-kali dilakukan sudah sangat keterlaluan dan mengkhawatirkan.
“Saya minta Polri dapat mengusut tuntas sindikat jaringan narkoba di Indonesia hingga tuntas,” kata Bambang Soesatyo seperti dilansir Antara di Jakarta, Sabtu (24/3/2018).
Pria yang akrab Bamsoet ini memberikan apresiasi sangat tinggi kepada Tim Bea Cukai Kepulauan Riau, Mabes Polri dan BNN yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu lebih dari 2 ton yang dilakukan dalam dua pekan.
Ini tak lepas dari validnya informasi dari intelejen asal China kepada Kepala Badan Narkotika Komjen Pol Budi Waseso. Informasi tersebut menyebutkan, ada sekitar lima ton sabu senilai Rp 10 triliun menuju perairan Indonesia.
Upaya penyelundupan sabu pertama sebanyak satu ton digagalkan di perairan Batam. Tangkapan kedua sebanyak 1,6 ton juga di perairan Batam pada pekan lalu, serta tangkapan Ketiga dilakukan pada Jumat (23/2/2018) diduga tiga ton juga di perairan Pulau Batam.
Bamsoet meminta Polri menindak hingga tuntas. Bukan hanya kepada para awak kapal yang hanya sebagai kurir, tapi sampai kepada bandar besarnya.
“Tidak hanya awak kapal, bandar harus diusut tuntas. Tidak peduli bandar besar itu sindikat lokal ataupun internasional, harus disikat semua,” tegas Bamsoet.
Bamsoet mengaku mendapat informasi dari Kepala BNN Budi Waseso. Diduga masih ada sekitar 600 ton bahan baku sabu berkualitas tinggi senilai Rp 1.200 triliun atau hampir setengah dari total ABPN Indonesia, siap memasuki wilayah Indonesia.
“Pantauan terakhir ada disekitar perairan Timor Leste yang kemudian hilang dari pantauan satelit,” katanya.
Bamsoet juga mengingatkan TNI, Polri, BNN, dan Bea Cukai agar tak cepat berpuas diri dengan penangkapan ini. Mereka diminta terus waspada. (mtd/min)
========