medanToday.com, MEDAN – Bayu Pratama (21) tewas ditembak bersama rekannya sesama begal, Roni (19) oleh polisi.
Bayu agak unik karena sering kali menulis status di facebook sebelum mencari mangsa di jalan bersama kawan-kawannya.
Tidak jarang, seperti yang diamati oleh kepolisian, Bayu menuliskan kalimat-kalimat religius di Facebook-nya.
Menurut Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, sejak 2015, kedua pelaku sudah 41 kali beraksi di wilayah hukum Polrestabes Medan. Dia menduga, laporan para korban terhadap pelaku akan bertambah.
Aksi terakhir dua pelaku sebelum tewas adalah merampok Orni (56), warga Jalan Nusa Indah Raya Nomor 67 Medan pada Kamis (2/11/2017).
Setelah ramai diberitakan, akun Facebook begal yang sudah berkalang tanah itu pun menjadi ramai.
Warga-net kebanyakan, tanpa merasa malu-malu, mengungkapkan rasa senangnya atas kematian anak muda yang telah punya satu anak ini.
Tidak hanya ke akun Facebook Bayu Pratama, warga-net juga menyerbu akun W***u P****da, yang diduga merupakan milik adik kandung almarhum.
Warga-net paling banyak melontarkan caci dan maki di status yang dibuat 6 November lalu. Dalam tulisan penuh kesedihan itu, si adik sepertinya berniat membalas dendam.
“Secepat ini kau tinggal kan kami bg :'( knpa smua jdi kek gni :'( ksian mmk sma bpk bg :'( knpa kau pergi beGitu aj bg :'( smoga tenang di sisi allah bg :'( smuA ak yg Akan bertanggung jwb jdi penggantimu bg :'( ak janji smA abg, bkal ku kembali kan smua ap yg kau rasa kan bg . Ak masih pingin lihat canda tawa mu bg :'( ak gk sanggup dngr kbr mu di dlam ini bg :'(”
#bayu pratama
https://medantoday.com/mobil-putih-seruduk-sepeda-motor-dan-ini-akibatnya/
Di status bernada duka ini warganet merayakan kematian Bayu Pratama. Ada juga yang bahkan mengajak untuk memberi pelajaran buat sang adik yang rupanya saat ini sedang berada di dalam penjara.
Tapi, komentar tajam warganet tidak dipedulikan olehnya.
Beberapa orang yang nampaknya kenal dengan kakak beradik ini menyampaikan bela sungkawa.
Zufira Yani: Yg sabar y dek…ibuk turut brduka cita.. Tabah
Raviza Mahleny: Yang sabarya, mulai sekarang kau yang jadi tanggung jawab keluargamu.
Raymond Sirait: Engkau masih hidup,berarti masih diberi kesempatan sama Allah untuk memperbaiki diri
(mtd/min)