Medantoday.com, BELAWAN – Perpustakaan Terapung merupakan perpustakaan apung yang berlokasi di Kampung Nelayan, Seberang Belawan, Kota Medan.
Pendiri Perpustakaan Terapung, Irwan Saputra mengatakan Jiwa sosial dalam dirinya telah dibangun saat berorganisasi semasa perkuliahan.
“Namun saya kehilangan fashion saat lulus perkuliahan,” Katanya saat ditemui di Belawan, Jumat (8/12/2017).
Alumni Universitas Negeri Medan ini mengaku semuanya berawal saat ia dan keluarganya mengunjungi kampung nelayan. Ia mengira nelayan itu kaya raya karena harga ikan mahal.
“Dulu saat melihat para nelayan memang sempat ingin membantu, namun belum terpikir apa idenya. Ternyata setelah mengetahui ada kontradiksi bahwa yang saya pikirkan tidak sesuai realita,” ujar Irwan.
Setelah itu Irwan termenung dengan kondisi yang telah ia lihat serta anak-anak disana dan munculah ide untuk membangun perpustakaan terapung.
“Akhirnya saya mengembangkan dengan teman-teman yang satu visi dengan saya pada tanggal 27 Januari 2014, dan saat ini berkembang dengan sangat luar biasa,” ungkap Irwan.
Perpustakaan terapung diresmikan pada 2015 sebagai lembaga yayasan bersama yang menanunginya yaitu : Yayasan Bangun Bahari yang Menyediakan banyak program seperti menyediakan pendidikan nonformal untuk anak-anak kampung nelayan, menyediakan beasiswa, menyekolahkan anak-anak ke kampus milik Pemerintah dan banyak lagi.
“Seperti kampus Perikanan STP sudah sekitar 8 orang yang di danai dan akan berlanjut setiap tahunnya,” ujar Irwan.
(mtd/sti)
