Analis: Waktu yang tepat masuk saham bank

0
223
Susasana Bank Bukopin di Jakarta. KONTAN/Muradi/2017/01/19
Susasana Bank Bukopin di Jakarta. KONTAN/Muradi/2017/01/19

medanToday.com, JAKARTA – Kinerja cemerlang PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di kuartal III-2017 nampaknya akan diikuti beberapa emiten perbankan lainnya. Banyaknya sentimen positif bagi sektor ini mampu mendorong kinerja perusahaan.

Hingga kuartal III tahun ini, BNI mampu mencetak pertumbuhan laba sebesar 31,6% menjadi Rp 10,15 triliun. Kenaikan tersebut ditopang pertumbuhan pendapatan bunga persih sebesar 7,5% dan pendapatan non bunga sebesar 1,5%.

Naiknya pendapatan bunga didorong penyaluran kredit BBNI yang tumbuh 13,3% hingga triwulan ketiga tahun ini.

Kinerja keuangan yang baik ini, dipandang Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido, bisa diikuti emiten bank lain. Berbagai sentimen positif yang membanjiri sektor perbankan jadi alasannya.

Sentimen pertama datang dari bank sentral. Akhir September lalu, Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan ke level 4,25%. “Relaksasi kebijakan moneter ini jelas memberikan sentimen positif ke perusahaan yang akan ekspansi kredit,” ujar Kevin kepada KONTAN, Minggu (15/10/2017).

Sentimen lain bersumber dari daya beli. Menurut Kevin, daya beli masyarakat yang sempat turun pada pertengahan tahun lalu diperkirakan mulai meningkat pada kuartal III sehingga bisa memberikan dorongan ke sektor perbankan.

Selain itu, sentimen juga datang dari perbaikan harga komoditas. Harga batubara dan minyak bumi yang mulai membaik mendorong kinerja perusahaan tambang. Hal ini pun mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengajukan pinjaman yang mampu mendongkrak kinerja emiten bank.

Adapun kinerja emiten perbankan yang membaik ini menjadi waktu yang tepat bagi investor untuk masuk ke saham bank seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan BBNI.

“Potensi ini sudah terlihat sejak awal tahun sehingga saat ini masih menjadi waktu yang baik untuk masuk ke saham-saham bank,” kata Kevin.

Ia merekomendasikan buy saham BMRI dengan target harga Rp 7.200 per saham, dan BBTN di target harga Rp 3.400 per saham. Sementara, rekomendasi spekulasi buy saham BBNI di target harga Rp 8.000 per saham.

(mtd/min)