medanToday.com, SOLO – Jaka Setiani (51), anggota Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Kota Solo, ditemukan tewas penuh luka di rumahnya Kampung Minapadi RT 5 RW 9, Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (13/9). Jaka ditemukan tergeletak di teras rumah lantai dua oleh istrinya, Siti Munawaroh, sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu, Siti bermaksud membangunkan suaminya untuk menunaikan salat tahajud. Namun, saat akan dibangunkan, Siti kaget melihat suaminya tergeletak di teras tak bernyawa. Pada jasad Jaka ditemukan luka di bagian wajah, kepala bagian belakang, tangan dan kaki.
Anak Jaka, Adila Scarletta (15) mengatakan, usai mendapati ayahnya tergeletak, ibunya kemudian memanggil kerabat dan tetangga untuk mengangkat jasadnya agar dipindahkan ke tempat tidur.
“Melihat ayah tergeletak, Ibu kemudian memanggil kakaknya, Suyamto untuk mengangkat jasad ayah,” ujar Adila.
Adila mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab ayahnya meninggal dengan penuh luka. Namun sebelum ditemukan meninggal, ayahnya baru saja mengamankan kirab malam satu Sura dan baru pulang Rabu (12/9) sekira pukul 03.30 WIB.
“Setelah pulang pengamanan kirab, bapak sudah tidak keluar kamar lagi. Padahal biasanya bapak ke lantai satu untuk mengambil air wudlu kalau mau salat,” terangnya.
Sumarlis (53), kakak kandung Jaka, menambahkan, selama ini adiknya tidak pernah menceritakan adanya permasalahan dengan orang lain. Karena itu, dia tidak percaya dengan kabar kematian adiknya tersebut. “Adik saya itu orangnya baik, kalau keluarga ada acara dia selalu loyal dan tidak pernah membedakannya,” jelasnya. (mtd/min)
==================
