medanToday.com,JAKARTA – Robohnya selasar gedung BEI, Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk menyisir reruntuhan di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (15/1).
Kabid Humas Polri Setyo Wasisto mengatakan, polisi mengantisipasi kemungkinan keberadaan korban yang masih tertimbun.
“Mengendus korban yang masih di bawah reruntuhan. Itu kemampuan mereka,” ujar Setyo saat ditemui di lobby gedung BEI Jakarta, Senin (15/1).
Setyo mengatakan, kondisi gedung kini masih belum klir dari penyisiran. Petugas dari Polda Metro Jaya saat ini masih menyisir gedung untuk memastikan tidak ada lagi orang yang tertinggal di dalam gedung.
Setyo juga belum bisa memastikan penyebab runtuhnya mezzanine pada 12.27 WIB tadi. Begitu pula dengan jumlah korban dan kondisinya. Pihaknya masih terus mengolah TKP.
“Masih dilakukan pembersihan, kemudian dicek. Semoga tidak ada korban lagi,” ujarnya.
BACA JUGA
Setyo memastikan keruntuhan bukan disebabkan ledakan atau bom. “Ini sudah diantisipasi petugas internal gedung dan Polri, saat ini dipastikan bukan karena bahan peledak atau bom,” ujar Setyo.
Karyawan yang bekerja di gedung BEI kini sudah diperbolehkan memasuki gedung. Hal itu disampaikan langsung Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Syamsurijal kepada karyawan.
“Kami persilahkan masuk tapi selasar jangan dilewati. Itu akan dijaga security internal,” ujar Syamsurijal.
Ia menuturkan, police line tidak akan dibuka tetapi karyawan tetap bisa masuk. Karyawan berulang kali ditegaskan tidak boleh memotong jalan melewati dekat selasar yang roboh. Polisi bersama Basarnas masih menginvestigasi lebih lanjut.(mtd/min)