MEDAN,MEDAN-TODAY.com -Pihak Polrestabes Medan terus meningkatkan pelayanannya dalam menjaga ketertiban dan keamanan bagi masyarakat. Ditengah era teknologi saat ini, mereka pun tak mau ketinggalan dalam memberikan pelayanan dengan mengandalkan aplikasi berbasis digital, android.
Saat ini, masyarakat Kota Medan semakin dipermudah untuk menyampaikan keluhannya adanya gangguan keamanan di sekitar mereka dengan adanya aplikasi yang diciptakan Polrestabes Medan.
Dalam aplikasi yang bisa diperoleh dari PlayStore ini, terdapat beberapa layanan yang memudahkan masyarakat Kota Medan dalam menyampaikan pengaduan, informasi tentang kepolisian, dan layanan lainnya.
“Aplikasi ini kita cipatakan untuk mempermudah warga dalam berurusan dengan pihak kepolisian, seperti untuk mengurus SKCK, SIM maupun untuk menyampaikan berbagai informasi seputar kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dengan demikian pelayanan pihak kepolisian terhadap masyarakat lebih cepat,” terang Kapolrestabes Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Selasa 08 November 2016.
“Identitas pelapor tentu akan kami rahasiakan,” tambahnya.
Dengan aplikasi ini, masyarakat yang akan mengurus SKCK dan SIM tak perlu mengantri berlama-lama untuk mendaftar. Masyarakat yang telah mendownload aplikasi ini busa mendaftar dan mengisi formulir dari mana saja. Tanpa harus datang ke Kantor Satintelkam Polrestabes Medan.
“Warga cukup mengisi form pendaftarannya secara online. Kemudian di Polrestabes tinggal mencetak SKCK saja. Begitu juga permohonan SIM, warga bisa mengisi form permohonan secara online sehingga di Satlantas tinggal mengikuti ujian saja. Artinya ini mempersingkat waktu,” terangnya.
Selain mempersingkat waktu, aplikasi ini juga untuk mencegah terjadi pungli. Kelebihan lainnya dari aplikasi ini adalah adanya tombol respon cepat (panic button). Dimana jika warga meneka tombol ini saat terjadi tindak kejahatan, petugas Kepolisian dapat langsung menuju ke lokasi kejadian.
“Tombol reaksi cepat yang dikhususkan pada situasi yang membutuhkan penanganan cepat akibat situasi tertentu seperti pembunuhan, perkosaan, begal dan lainnya. Ketika itu ditekan, maka seluruh ponsel petugas patroli yang berjaga akan berbunyi, termasuk ponsel para kapolsek. Lokasi warga yang menekan tombol inipun bisa langsung terlacak sehingga petugas bisa cepat datang,” ungkap Mardiaz.
Diharapkan Mardiaz dengan layanan ini, maka kedepan keberadaan polisi dapat semakin membuat warga merasa aman dan nyaman.
Dirinya pun memperingatkan, agar aplikasi ini tidak digunakan dengan benar dan tidak untuk dimain-mainkan warga. Karena hal tersebut akan membuat petugas tidak dapat bekerja maksimal.
“Tombol reaksi cepat misalnya, jangan digunakan untuk main-main. Karena nomor pemilik ponsel akan langsung terlacak termasuk orangnya, dan ini akan kami bawa ke ranah pidana kalau dijadikan untuk iseng,” pungkas Mardiaz. (mtd/bwo)