Asah Kemampuan Literasi Digital Sejak Dini

0
166
ILUSTRASI. Ist

medanToday.com,LANGKAT – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Berprestasi dengan Karya Digital”.

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar, dihadiri oleh sekitar 646 peserta daring. Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Meithiana Indrasari, Akademisi Unitomo, Ketua Umum ICMI Muda Jatim; Fadil Afriadi, SP, MM, Pembelajar, Trainer, konsultan, dan Entrepreneur; Sumber Alam Mulia, SE.MMP, Pengurus Cendekia Kreatif Sumut; dan Fadillah Rahmi Nasution, S.Sos, Founder Gawai Ramah Keluarga.

Dr. Meithiana Indrasari menyampaikan budaya digital dapat dianggap sebagai budaya teks yang berkesinambungan, didukung oleh kemampuan media digital dalam menunjang fleksibilitas materi media, yang memungkinkan pengguna dan produser media untuk menambah atau mengubah teks tersebut dengan mudah dan juga memberikan mereka wewenang lebih untuk mengontrol dan berkreatifitas dengan teks tersebut.

“Sehingga, teks dapat difabrikasi dan direproduksi secara terus menerus dengan kombinasi yang beraneka ragam, bahkan dalam bentuk yang tidak dapat langsung ditentukan sebelumnya oleh pencipta teknologi digital itu sendiri,” katanya.

Menurutnya tidak bisa memperlakukan anak yang satu dan anak yang lainnya secara sama kita sebagai orang tua harus bisa melihat kepribadian anak kita, terkait dengan dunia digital orang tua adalah role model untuk anak kita.

Fadil Afriadi mengatakan proses untuk memastikan pengguna layanan digital baik daring maupun luring dapat dilakukan secara aman dan nyaman Kemampuan individu dalam menyadari, mempolakan, menerapkan, menganalisis, dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari hari.

Sumber Alam Mulia, SE.MMP menjelaskan bisa kita lihat media sosial saat ini sangat mempengaruhi psikologis anak dia akan mengikuti apa yang dia lihat jadi peran orang tua ini sangat dibutuhkan. Karena dunia digital ini sangat luas jika kita tidak memantau anak kita maka ini akan mempengaruhi psikologis anak kita, anak itu memiliki fitrah yang baik dari belajar dan imannya. “Jika pola asuh anak tidak sesuai dengan yang biasa diberikan ini disebabkan oleh psikis anak,” ungkapnya.

Pembicara keempat, Fadillah Rahmi Nasution, S.Sos menuturkan hati-hati dengan postingan think before posting and saring before sharing. Apa yang harus dilakukan Bangun Kesadaran dunia digital bukan sekedar iseng Apalagi hiburan semata Semua terekam dengan kuat tidak semuanya di dunia digital itu hiburan semata. Asah kemampuan Literasi digital sejak dini, kembangkan sikap kritis.(*)