medanToday.com, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia membatalkan semua penerbangan dari dan ke Bandara Lombok Praya pada Kamis (30/11/2017). Pembatalan penerbangan ini imbas dari penutupan Bandar Lombok Praya yang disebabkan sebaran abu vulkanik Gunung Agung.
Vice Presiden Corporate Secretary Garuda Indonesia, Hengki Heriandono mengatakan, terdapat 23 penerbangan maskapai untuk tujuan dari dan ke Lombok dibatalkan. Terdiri dari 12 penerbangan yang akan tiba di Lombok dan 11 penerbangan yang akan berangkat dari Lombok.
“Pembatalan penerbangan tersebut sejalan komitmen perusahaan dalam mengedepankan aspek safety operasional penerbangan, khususnya mempertimbangkan sebaran abu vulkanik yang sangat beresiko terhadap keselamatan penerbangan,” ujar Hengki dalam keterangannya, Kamis (30/11/2017).
Dengan situasi force majeure ini, maka seluruh penumpang Garuda Indonesia yang memiliki tiket penerbangan tujuan dari dan ke Lombok terkena dampak dari pembatalan jadwal penerbangan diberikan pilihan untuk merubah jadwal penerbangan (reschedule), memperpanjang masa berlaku tiket sampai dengan enam bulan sejak terjadinya force majeure.
Selain itu, penumpang juga dapat merubah rute perjalanan (reroute), mengganti nama dan berlaku hanya 1 (satu) kali penggantian saja, atau untuk melakukan full refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Garuda Indonesia juga turut mengimbau kepada para penumpang yang sampai saat ini masih berada di Lombok dan ingin keluar dari Lombok dapat menggunakan alternatif route terdekat, diantaranya dari Bali, Banyuwangi dan Surabaya agar connecting langsung ke Jakarta atau daerah lainnya
Maskapai juga akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan.
Sementara itu untuk penerbangan dari dan menuju Bali saat ini operasional penerbangan telah berangsur normal dengan penyesuaian schedule penerbangan lebih lanjut.
(mtd/min)