Bangun Proyek LRT Jabodebek, Dana KAI dari PMN Hingga Pinjaman Bank

0
326
Pekerja menggarap pembangunan LRT jalur Cawang-Dukuh Atas, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (6/10). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menghimbau, untuk mengatasi kemacetan akibat penyempitan jalan saat pembangunan proyek LRT, pengendara diharapkan mendapat mencari jalur alternatif. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/17. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

medanToday.com – PT Kereta Api Indonesia ( KAI) berupaya mencari modal dari berbagai sumber untuk mendanai proyek pembangunan kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek.

Direktur Keungan KAI Didik Hartantyo mengatakan, perseroan akan mendapat bantuan dana dari pemerintah melalui penyertaan modal negara ( PMN) dengan total Rp 7,6 triliun. Didik menjelaskan, dari dana total PMN tersebut sebanyak Rp 4 triliun akan diberikan pemerintah pada tahun ini. Sisanya akan diberikan pemerintah pada tahun 2018.

Selain itu, KAI akan dibantu oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui PMN yang didapatnya senilai Rp 1,4 trilun. Sehingga, pemerintah mengeluarkan investasi untuk proyek LRT Jabodebek melalui PMN sebesar Rp 9 triliun.

“PMN sebanyak Rp 4 triliun itu yang Rp 2 triliun masuk dalam APBNP 2017, Rp 2 triliun lagi berasal dari realokasi proyek jalur kereta api Trans Sumatera,” ujar Didik saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/10/2017).

Didik menuturkan, perseroan juga akan meminjam dana dari perbankan atau investor asing untuk menutup sisa kekurangan investasi proyek LRT Jabodebek. Terdapat beberapa bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan beberapa bank swasta yang berminat meminjamkan dana untuk KAI.

“Kalau dari perbankan yang berminat ada Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA sama CIMB,” ungkap dia.

Ditemui ditempat yang sama, Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengatakan, pendanaan LRT Jabodebek akan dihitung kembali oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Dalam hal ini, tambah Mardiasmo, Bank Mandiri nantinya sebagai kordinator peminjam proyek LRT Jabodebek.

“Leadnya nanti Bank Mandiri. Nanti juga ada indikasi dengan perbankan swasta juga. Berapa bunganya nanti dihitung bersama Kemenhub, KAI dan Adhi Karya,” pungkas dia.

(mtd/min)