Bantu Penanganan Corona, SURYA PALOH Pinjamkan Hotel Miliknya ke Pemerintah

0
215
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Photo: Dedi Sinuhaji for medanToday.com

medanToday.com,JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminjamkan hotel miliknya, The Media Hotel, kepada pemerintah Indonesia untuk digunakan dalam upaya penanganan penularan virus Corona atau Covid-19. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang juga kader Partai Nasdem.

“Secara khusus saya dihubungi pak Surya Paloh. Beliau memberikan atau menyediakan secara khusus hotel bintang 5, The Media,” kata Johnny dalam konferensi pers online, Kamis, 19 Maret 2020.

Hotel ini beralamat di Jalan Gunung Sahari Nomor 3, Sawah Besar, Jakarta Pusat dan memiliki 300 lebih kamar. Hotel ini berlokasi 5,3 kilometer dari RSPI Sulianti Saroso, salah satu RS pusat penanganan virus Corona.

Namun dalam konferensi pers ini, Johnny tidak merinci peruntukan dari The Media Hotel ini. Apakah Surya Paloh menyediakan kamar di hotel ini untuk dijadikan sebagai tempat perawatan pasien positif virus Corona, atau hanya untuk suspect Corona, Johnny belum menjelaskan.

Saat ini, penyebaran virus corona di Indonesia semakin luas. Pada 2 Maret 2020, muncul 2 kasus pertama positif virus mematikan itu di Tanah Air.

Dalam waktu dua minggu saja, angkanya melonjak hingga 227 kasus. Seiring dengan kenaikan lonjakan kasus ini, pemerintah mulai mencari lokasi tambahan untuk penanganan virus Corona.

Salah satu yang disasar adalah wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, 3,4 km dari RSPI Sulianti Saroso. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan wisma atlet ini merupakan salah satu tempat yang paling siap menampung pasien positif virus corona, tapi tidak menunjukkan gejala. Alasannya wisma Atlet memiliki fasilitas yang lengkap.

“Saat ini masih belum digunakan sehingga itu tempat paling siap dari sisi fasilitas listrik, air, tempat tidur dan lainnya sudah ada di sini,” kata Sri Mulyani dalam pemaparan kinerja APBN Februari 2020 melalui konferensi video di Jakarta, Rabu, 18 Maret 2020.

Rencana itu dilakukan jika rumah sakit rujukan tidak bisa menampung pasien mengidap virus Corona jenis baru itu termasuk yang positif Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala.(mtd/min)

===================