Banyak di Rumah Masa Pandemi Bukan Alasan Berhenti Berkarya

0
317
Tisna Sanjaya saat ngobrol santai akhir pekan tentang "Kreativitas di Atas Covid-19" di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Sabtu (17/10) (foto: Istimewa)

medanToday.com JAKARTA – Masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang lebih banyak di rumah ternyata tidak selalu membosankan. Seperti yang dirasakan Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) Tisna Sanjaya.

Tisna mengaku selama beraktivitas di rumah mendapat banyak inspirasi dalam menelurkan karya seni. Demikian dikatakannya dalam obrolan santai akhir pekan tentang “Kreativitas di Atas Covid-19” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Sabtu (17/10) pagi.

Tisna menyampaikan, tujuh bulan menghadapi Covid-19 justru membuat banyak perubahan dalam dirinya, termasuk berkarya. Perubahan perilaku selama pandemi disikapinya dengan kreativitas.

Pelukis yang pernah S2 di Jerman ini tetap produktif dalam berkarya dengan tetap menegakkan protokol kesehatan. Menurutnya, lebih banyak di rumah bukan alasan untuk berhenti berkarya.

“Situasi pandemi justru menjadi banyak inspirasi buat berkarya, saya tetap melukis menggunakan bahan yang ada di rumah,” ujar warga Bandung itu via aplikasi zoom.

Penggemar Zico, pemain sepak bola asal Brasil itu mengatakan, apresiator ini tidak bisa tergantikan. Namun dirinya terus berkreasi dengan melibatkan anggota keluarga. Salah satunya membuat pameran hasil karya dan hasilnya disumbangkan untuk kegiatan sosial.

“Bikin karedok dan sambal menjadi seni. Seni partisipasi dengan anak dan keluarga jadi bentuk seni baru, lebih akrab dan tidak berjarak,” papar Tisna.

Selama tiga puluh menit ngobrol, Tisna membuat langsung lukisan dengan tema “Kreativitas di Atas Pandemi”. Goresan tangannya merupakan bentuk dukungan kepada seluruh Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara, penyanyi Rando Sembiring mengatakan situasi pandemi membuat jadwal manggungnya terganggu. Meski demikian, penyanyi berdarah Batak itu tetap bersyukur masih bisa diberikan kesempatan untuk berbagi. “Saya bersyukur di masa pandemi masih bisa berkarya,” ujar Rando.

Rando juga menyebut banyak perubahan dialaminya saat pandemi. Terutama kebiasaan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak serta menghindari kerumunan dan mencuci tangan. Begitu juga saat manggung, biasanya mendapat apresiasi penonton dan bernyanyi bersama kini berubah.

“Sekarang, bernyanyi menggunakan masker menjadi hal yang biasa,” ungkapnya. (mtd/min)