Jumat, 22 November 2024
HeadlineBea & Cukai Belawan Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba

Bea & Cukai Belawan Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba

medanToday.com,MEDAN – Upaya penyelundupan narkoba terus saja dilakukan para sindikat narkoba. Berbagai modus baru pun dilakukan untuk melancarkan aksinya.

Modus terbaru, para penyelundup narkoba menyelipkan narkoba jenis sabu di dalam ballpres pakaian bekas. Hal ini diketahui berdasarkan penindakan yang dilakukan Petugas Bea dan Cukai saat melakukan operasi di Perairan Asahan.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumut Iyan Rubiyanto mengatakan, penindakan dilakukan Petugas Patroli Bea dan Cukai yang tengah melakukan Operasi Jaring Sriwijaya pada hari Sabtu 27 Mei 2017.

“Saat tengah melakukan patroli, pada pukul 00.30 WIB Satgas melakukan pemeriksaan terhadap KM Motor Bintang Terang Abadi dengan 6 orang ABK yang membawa 700 ball pakaian bekas. Hasil pemeriksaan ditemukan satu kotak yang mencurigakan berisikan bungkusan yang salah satunya sabu-sabu seberat 1,1 kg,” jelas Iyan Rubiyanto, dalam pers rilis, Selasa 6 Juni 2017 di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Belawan.

Selain sabu, pihaknya juga menemukan barang-barang kosmetik yang tidak memiliki ijin edar di Sumut. Dari penangkapan tersebut enam orang diamankan diantaranya, AL (Nahkoda), SH, IN, AA, N dan I.

“AL yang merupakan nahkoda ditetapkan jadi tersangka. Kasus ini sudah dilimpahkan ke pihak Polda Sumut,” ujarnya.

Atas perbuatannya, sang nahkoda dijerat sesuai dengan Undang Undang nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan untuk para ABK dijerat dengan Undang Undang No 17 Tahun 2017 tentang perubahan UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang kepabeanan.

“Sejak dimulai Operasi Patroli Laut Terpadu pada bulan Mei 2017 telah berhasil melakukan penindakan penyelundupan sebanyak lima kali dengan total 3000 ball pakaian bekas dan 1,1 kg sabu,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Wasidik Polda Sumut AKBP Tanjung menyatakan, setelah mendapatkan pelimpahan dari pihak Bea dan Cukai pihaknya pun melakukan penyidikan.

‎”Kita sudah melakukan pengembangan di Batubara, dan Tebing Tinggi. Ada yang sudah diamankan, tapi belum bisa diberitahukan karena masih pengembangan,” ungkapnya.

“Modusnya pemesanan dari warga Indonesia. ‎Kita tengah mendalami jaringannya,” pungkasnya.

Usai melakukan pers rilis, DJBC Sumut melanjutkan kegiatan dengan acara buka puasa bersama awak media, instansi terkait yang juga dihadiri puluhan anak yatim. (mtd/bwo)

==================

BERITA LAINNYA

Berita Populer