medanToday.com, DOLOKSANGGUL-Sejumlah petani kemenyan di Humbang Hasundutan (Humbahas) mengharapkan Sihar Sitorus melindungi pohon kemenyan dengan melestarikan hutan heterogen. Mereka ingin Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumut nomor urut dua tersebut memulihkan hutan yang merupakan habitat dari tanaman endemik di kawasan dataran tinggi Toba tersebut.

Salah satu petani kemenyan yang ditemui Sihar di hutan kemenyan Humbahas adalah Charles Lumban Gaol,(35).

Petani kemenyan yang tinggal di Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Humbahas, tersebut mengatakan bahwa habitat kemenyan sangat tergantung pada kondisi hutan. Kemenyan merupakan tanaman purba yang hanya tumbuh di daerah Humbahas dan beberapa daerah lain di sekitar Toba.

“Kami hanya hidup dari kemenyan. Kemenyan itu tanaman yang menyatu dengan hidup kami juga. Karena sudah turun temurun kami mengelolanya. Bahkan saya sejak usia 15 tahun,” katanya kepada Sihar, Selasa (20/3/2018).

Charles memaparkan bahwa mereka juga berharap agar ada perlindungan untuk petani kemenyan. Termasuk dari sisi pasar. Pemerintah harus memiliki program mutakhir untuk pembudidayaan dan pemasaran kemenyan ini.

Apalagi di Indonesia kemenyan hanya ada di Sumut. “Kita kerja di hutan dan meninggalkan keluarga untuk mengambil getah kemenyan ini. Kita berharap pemerintah melindunginya,” katanya.

Sihar terpaku kagum mendengar cerita dari petani kemenyan tersebut. Cawagub Sumut yang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) tersebut merasa istimewa bertemu mereka. Menurut lelaki yang mendampingi Djarot Saiful Hidayat tersebut harus ada solusi baik yang diberikan kepada petani kemenyan. Karena kemenyan tidak dapat dibudidayakan seperti tanaman kebun lainnya.

“Pembudidayaan harus menyatu dengan alam dan tidak bisa merusak hutan. Ini yang harus kita ambil bersama. Jadi kita mendukung ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan untuk masyarakat. Kita juga mendukung pelestarian hutan dan habitat yang ada di kawasan Danau Toba,” katanya.(mtd/min)

=====================