Bidan Desa Imbau Warga Bangun Purba Tidak Sembarangan Pilih Alat Kontrasepsi

0
95

medanToday.com,BANGUNPURBA – Warga diimbau untuk tidak sembarangan dalam memilih alat kontrasepsi KB. Imbauan itu disampaikan Armitha AmK, bidan Desa Parguroan dalam acara penyuluhan Keluarga Berencana (KB) Kes TMMD ke-111 Kodim 0204/DS, Rabu (30/6/2021).

Kegiatan penyuluhan itu dilaksanakan di Desa Parguroan, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang. Kegiatan itu menghadirkan Jusrainil Tanjung dari Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Deli Serdang, Bidan Desa Parguoran, Armitha AmK, sebagai pembicara.

Menurut Armitha AmK, ada banyak alat kontrasepsi KB. Untuk setiap peserta KB harus bijak dalam memilih alat kontrasepsi, karena terkadang tidak sesuai dengan kondisi tubuh pemakainya.

“Masing-masing alat kontrasepsi memiliki keunggulan dan efek sampingnya. Untuk itu sebelum memulai menjadi peserta KB, harus melakukan konsultasi untuk memilih alat kontrasepsi,” ujarnya.

Sementara itu, Jusrainil Tanjung dalam paparannya mengatakan, tujuan program keluarga berencana adalah membentuk keluarga kecil, sejahtera, sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga, mencegah terjadinya pernikahan usia dini, menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu tua dan menekan jumlah penduduk serta menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk.

“Selama ini banyak yang menyalahartikan kalau program KB merupakan program menolak kehadiran anak. Padahal faktanya tidak demikian. Program pemerintah ini juga bertujuan untuk menciptakan keluarga sehat, bahagia dan sejahtera,” ujarnya.

Untuk itu, Jusrainil mengimbau kepada warga untuk tidak ragu mengikuti program KB.
Perwira Pengawas (Pawas) TMMD, Kapten Kav Ishak Iskandar mengatakan, penyuluhan ini membantu program pemerintah yang bertujuan untuk menekan laju pertambahan jumlah penduduk.

“Pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak terkendali akan berdampak kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan,” ujarnya.

Kegiatan penyuluhan itu dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

=============================