Petugas berada di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Jumat (17/6). Bank BUMN tersebut menyiapkan lebih dari 16.200 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk melayani kebutuhan uang tunai saat lebaran. BNI memastikan memenuhi seluruh kebutuhan uang tunai yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 62 triliun atau naik 8% dari realisasi tahun sebelumnya. KONTAN/Muradi/2916/06/17
Petugas berada di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Jumat (17/6). Bank BUMN tersebut menyiapkan lebih dari 16.200 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk melayani kebutuhan uang tunai saat lebaran. BNI memastikan memenuhi seluruh kebutuhan uang tunai yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 62 triliun atau naik 8% dari realisasi tahun sebelumnya. KONTAN/Muradi/2916/06/17

medanToday.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengatakan sampai dengan akhir tahun 2017 pihaknya masih akan menyalurkan kredit sindikasi.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menuturkan, setidaknya ada Rp 18 triliun kredit sindikasi yang akan digarap oleh perseroan sampai akhir tahun ini.

“Sindikasi terdiri dari manufaktur, tol dan properti,” singkat Herry kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11/2017).

Sebagai tambahan informasi saja, sampai dengan September 2017 perseroan mencatat realisasi sindikasi telah mencapai Rp 50,8 triliun. Jumlah ini naik 22,48% secara tahunan atau year on year (yoy).

Adapun, persentase bagian BNI dalam pinjaman sindikasi di mana bank bertindak sebagai pimpinan sindikasi mencapai 21,15% sampai 93%. Sedangkan keikutsertaan BNI dalam pinjaman sindikasi atau perseroan bertindak sebagai anggota sindikasi adalah 0% sampai 64,43%.

(mtd/min)