Pasien dievakuasi ke parkiran rumah sakit Kota Mataram pascagempa bumi berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di Mataram, NTB, (5/8). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

medanToday.com,JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan laporan sementara korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7,0 pada skala richter (SR), pada Minggu pukul 18.46 WITA, sebanyak 31 orang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Agung Pramudja, menyatakan, korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara 28 orang.

Korban tersebar di sejumlah desa di antaranya Desa Gondang Kecamatan Gangga (9 orang), Desa Sesait (5 orang), Desa Santong Pansor Daya (3 orang), Desa Dangiang Kecamatan Kayangan (10 orang), serta Kecamatan Pemenang (1 orang).

Korban lain ada di Kecamatan Gununsari, Kabupaten Lombok Barat, sebanyak tiga orang. “Itu data sementara yang kami terima pada pukul 00.10 WITA,” kata Agung seperti dikutip dari Antara.

Gempa bumi berkekuatan 7,0 SR mengguncang Pulau Lombok, dan Sumbawa, Minggu pukul 18.46 WITA.

Pusat gempa terletak pada 8.3 Lintang Selatan, 116.48 Bujur Timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

Warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Suasana di Kota Mataram sempat mencekam. Aliran listrik padam saat gempa terjadi. Sebagian warga menuju dataran tinggi atau kawasan perbukitan untuk mengantisipasi terjadinya tsunami.

Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) pada pukul 20.25 WITA telah mencabut peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa tersebut.

Selang beberapa jam, giliran Sumbawa yang digoyang gempa berkekuatan 5,1 skala richter. Gempa terjadi sekitar pukul 23.49 WITA dan tidak berpotensi tsunami.

Titik gempa di Sumbawa berpusat di 8.18 Lintang Selatan dan 116.25 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Belum diketahui kerusakan ataupun korban akibat gempa di Sumbawa ini. (mtd/min)

====================