talkshow bertema "Pencegahan COVID-19: Beda Masyarakat, Beda Strategi?” berlangsung di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (1/10) siang. ist

medanToday.com, JAKARTA – Tim Pakar Satgas Covid-19 Dr. Turro Wongkare menegaskan bahwa penderita Covid-19 sama seperti orang yang mengindap penyakit menular lain seperti TBC, cacar dan flu. Dan orang yang terpapar Covid bukan berarti hidupnya akan berakhir. Namun mereka masih berpotensi sembuh.

“Covid ini bukan kutukan tapi penyakit menular biasa yang sama seperti TBC, cacar, dan flu. Akan tetapi, penyakit ini bisa mematikan jika terpapar karena tidak ikuti protokol kesehatan,” kata Turro saat talkshow bertema “Pencegahan COVID-19: Beda Masyarakat, Beda Strategi?” berlangsung di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (1/10) siang.

Masyarakat, lanjut Turro, harus tetap beraktivitas dan berdampingan dengan Covid, baik yang sudah terpapar atau belum. Untuk bisa seperti itu, masyarakat harus mengubah kebiasaan hidup secara keseluruhan dengan cara mematuhi protokol kesehatan. Bukan hanya sekadar mencuci tangan, melainkan bekerja dan beraktivitas dari rumah.

“Ini sesuatu yang biasa, mengubah hidup secara keseluruhan. Covid ini sama dengan penyakit lain, jadi jangan dijauhi. Apalagi penderitanya sampai dikucilkan,” ucapnya.

Turro juga menyoroti hasil survei BPS pertengahan September lalu yang menyebut tujuh persen masyarakat memberikan stigma pada penderita yang terpapar Covid-19.

“Harus ada keseimbangan dalam menyampaikan informasi tanpa menakut-nakuti,” pungkasnya. (mtd/min)