Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, Whiko Irwan. (ANTARA/HO-Satgas Penanganan COVID-19 Sumut/am.)

medanToday.com, MEDAN – Perkembangan kasus Covid-19 di Sumut pada pekan kedua November 2020 menunjukkan tren baik. Jumlah di pekan terakhir mencapai 461 sehingga totalnya tembus 11.303 orang.

“Secara umum, dalam dua pekan terakhir didapatkan tren yang baik, di antaranya positivity rate menurun. Recovery rate menunjukkan meningkat, mortality rate menurun. Covid-19 aktif sedikit ada peningkatan, namun masih jauh lebih rendah dibanding akhir tahap dua penanggulangan pandemi di Sumut,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes Whiko Irwan saat siaran langsung perkembangan terbaru data Covid-19 di lantai enam Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (9/11).

Berdasarkan pantauan awal November, kabupaten atau kota di Sumut yang sebelumnya berzona merah atau risiko tinggi Covid-19 turun menjadi zona orange (risiko sedang). Artinya ada perbaikan kondisi yang penilaiannya mengacu pada perhitungan indikator kesehatan masyarakat. Di antaranya indikator epidemiologi, surveilance dan pelayanan kesehatan.

Dari 33 kabupaten atau kota, dua daerah memiliki zonasi kuning (risiko rendah) Covid-19 yaitu Kabupaten Nias dan Humbang Hasundutan (Humbahas), sedangkan 31 kabupaten atau kota lainnya berzonasi orange.

“Perkembangan Covid-19 begitu dinamis dan masih berlangsung tetap membutuhkan kewaspadaan serta konsistensi dalam melaksanakan protokol kesehatan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, dan mencuci tangan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Lalai disiplin protokol kesehatan, kata Whiko, tidak menutup kemungkinan terjadinya lonjakan kembali angka penderita positif. Bahkan, wilayah yang sudah berzonasi kuning atau orange bisa kembali menjadi merah.

Untuk itu, sambungnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat, instansi dan pelaku usaha yang sudah menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

“Sedangkan masyarakat dan pelaku usaha yang belum menerapkan segera melaksanakan agar pandemi di Sumut cepat berakhir,” imbaunya.

Sementara, kasus sepekan terakhir yakni suspek 643 orang, konfirmasi 545 kasus (total 13.818), sembuh 461 kasus (total 11.303), meninggal dunia 28 kasus (total 566) dan spesimen 11.744 (total 156.643). Sedangkan sisa penderita yang masih ada dengan hasil swab PCR (positif) dapat dinyatakan sebagai penderita Covid-19 aktif.

“Tercatat pada 9 November penderita Covid-19 aktif Sumut sebanyak 1.949 orang. Dari angka itu, 1.475 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 474 dirawat atau isolasi di rumah sakit. Tidak lupa kami mengimbau kepada para penderita yang isolasi mandiri agar disiplin dan tetap menerapkan protokol kesehatan supaya mencegah penularan kepada orang lain,” pungkasnya. (mtd/min)