medanToday.com, MEDAN – Pihak Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengaku mengalami penurunan penumpang jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Menurut mereka keadaan ini dampak dari pandemi Covid-19 yang masih melanda tanah air.
“Kalau tahun sebelumnya, per hari kita mengangkut 350 orang dari Jakarta. Di masa pandemi ini masih normal aja, belum ada pelonjakan,” ucap Humas PO ALS, Alwi Matondang saat diwawancarai wartawan di kantornya Jalan SM Raja, Kecamatan Medan Amplas, Senin (21/12).
Alwi menyampaikan, pada tahun lalu pihak ALS sampai menambah sepuluh unit per hari untuk menampung banyaknya penumpang. Hari ini masih 20 unit yang disediakan, dan itu masuk dalam kategori normal. Biasanya lonjakan penumpang dimulai dari 17 sampai 22 dan 26 hingga 28 Desember.
“Kami sempat memprediksi penumpang bertambah 100 hingga 150 orang pada 17-22 Desember. Ternyata penumpang dari Jakarta sangat minim. Mungkin karena diwajibkan Rapid Antigen,” ungkapnya.
Selama pandemi, sambungnya, jumlah penumpang turun drastis hingga 60 persen. Bahkan, per hari hanya dapat sekitar 20-an penumpang saja.
Pun begitu, pihaknya tetap memperketat protokol kesehatan (Prokes) untuk mengantisipasi arus mudik jelang Nataru tahun ini. Penumpang setiap saat diimbau dengan gerakan 3M yaitu memakai, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Kalau untuk jaga jarak itu kapasitas tiap bus dipangkas 50 persen. Sebenarnya, penumpang pun tak sampai setengah dari kuota bus. Makanya sampai saat ini masih terkontrol,” katanya.
Alwi menambahkan, setiap bus juga selalu disemprot disinfektan sebelum beroperasi. Di kantor atau loket ALS juga disediakan sarana mencuci tangan untuk penumpang.
“Kalau harga tiket masih normal. Kita juga masih mengantisipasi untuk arus balik di 1 sampai 2 Januari 2021,” pungkasnya. (mtd/min)