medanToday.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan debat capres-cawapres selama lima kali. Debat ini menjadi bagian penting dalam tahapan Pilpres 2019 karena melalui debat ini masyarakat bisa lebih mengenal visi misi dan program kerja yang ditawarkan pasangan capres-cawapres.
Hal ini disampaikan Ketua KPU, Arief Budiman di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/9). “Debat kami akan selenggarakan lima kali dan kelimanya rencana kami adakan pada 2019,” jelasnya di sela peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang diselenggarakan Bawaslu RI.
Arif mengatakan, debat ini bertujuan meningkatkan informasi dan pengetahuan bagi para pemilih. Termasuk sosialisasi visi misi pasangan capres-cawapres kepada masyarakat. Dipilihnya waktu penyelenggaraan tahun depan agar berdekatan dengan Pilpres.
“Karena jika dilakukan jauh-jauh hari kami khawatir masyarakat juga akan lupa juga,” ujarnya.
Lokasi pelaksanaan debat ini belum ditetapkan apakah hanya di Jakarta atau di beberapa daerah. “Belum kami putuskan,” kata Arief.
Terkait kampanye, Arief menyampaikan pihaknya memberi kelonggaran di luar agenda kampanye rapat umum, debat publik, dan kampanye melalui media massa. “Sebetulnya itu agak longgar dalam arti bebas saja pertemuan terbatas, pertemuan tertutup. Yang penting sehari sebelum pelaksanaan kampanye diberitahukan kepada KPU, Bawaslu dan pihak kepolisian,” jelasnya.
Kampanye rapat umum diatur secara khusus demi menghindari benturan antar pendukung pasangan capres-cawapres. “Segera kami tetapkan kegiatan-kegiatan yang memang zonasinya perlu diatur, nanti akan kami atur. Waktunya perlu diatur, nanti kami atur. Tapi untuk kegiatan yang tak perlu diatur silakan saja yang penting ada pemberitahuan itu,” jelas dia. (mtd/min)
======================