medanToday.com, JAKARTA – Pedangdut Dewi Perssik atau Depe mengaku tak masalah dituding kerap menerobos jalur bus transjakarta atau busway. Dia meminta semua orang yang mengatakan hal tersebut untuk membuktikannya.
“Mau dibilang sama seribu orang saksi enggak apa-apa, kan yang dibutuhkan bukti CCTV sama video dan kami dalam kawalan polisi, kalau saya masuk jalan (busway) berarti disuruh sama polisi, bukan karena asal-asalan,” ucap Depe selepas membuat laporan di Polda Metro Jaya, Senin (4/12/2017) malam.
Kendati demikian, Depe mengakui bahwa pada hari Jumat (24/11/2017), dia dan suaminya Angga Wijaya serta asistennya memang masuk jalur bus transjakarta.
Hal itu dilakukannya karena memang polisi yang mengawalnya menyuruhnya lewat jalur bus transjakarta.
“Pas hari itu iya (masuk busway), sebelumnya polisi itu enggak pernah nyuruh-nyuruh kami. Kecuali ada sesuatu yang mendesak banget. Kami masuk jalur busway karena disuruh polisi itu,” imbuh Depe.
Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum Depe, Awan Maha Buwana membenarkan perbuatan Depe tersebut lantaran sudah ada diskresi secara lisan dari anggota polisi yang mengawal Depe.
“Secara lisan itu diperbolehkan dan saya sudah sampaikan ke dirlantas dan saya enggak bisa ungkap siapa orangnya saya sudah sampaikan. Enggak bisa diungkapkan karena kasihan,” imbuh Awan.
Adapun pada saat kejadian tersebut, anggota polisi yang mengawal Depe tertinggal dan masih berada di Jalan Arteri, sedangkan Depe sudah berada di depan Mal Pejaten Village.
“Kami enggak tahu ya kenapa bisa ketinggalan, ini situasional seperti itu ya. Saya kira bapak polisi ini sudah berbuat demi kemanusiaan. Sudah itu dan melakukan diskresi itu sesuai Undang Undang,” pungkas Awan.
(mtd/min)