medanToday.com – Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah ungkapan yang bisa menerjemahkan apa yang dialami gadis malang berusia 19 tahun ini. Selama tiga jam, seorang mahasiswi diikat dan diperkosa empat orang pria.
Bahkan, keempat pria ini masih bisa melakukan istirahat minum teh sebelum kembali memerkosa gadis itu di bawah sebuah jembatan di Bhopal, Madhya Pradesh, India.
Kasus ini menggegerkan kota Bhopal yang dibanggakan warganya sebagai salah satu kota di India yang paling aman bagi perempuan.
Apalagi, lokasi perkosaan ini terjadi di dekat salah satu jalur jalan paling ramai dan stasiun kereta api paling sibuk di Bhopal.
Ribuan mobil melintas hanya sekitar 100 meter dari lokasi mahasiswa yang setiap hari menempuh perjalanan satu jam ke Bhopal untuk kuliah itu diperkosa.
Saat sedang berjalan di sekitar lokasi, gadis itu ditangkap dua orang pria. Dia melawan tetapi dia tak sadarkan diri setelah dipukul dengan menggunakan batu.
Dia kemudian diikat dan diperkosa kedua pria tersebut, Tak berapa lama, dua pria lainnya datang dan ikut memperkosa gadis malang itu.
Setelah diperkosa, gadis itu dilepaskan oleh para pria tersebut tetapi dia harus meninggalkan perhiasan, jam tangan, dan telepon genggamnya.
Setelah mengalami nasib buruk itu, gadis tersebut bersama kedua orangtuanya melaporkan hal ini ke kantor polisi.
Apa yang dialami gadis itu saat melaporkan perkosaan yang menimpanya ke polisi, ternyata justru menambah buruk pengalaman hidup gadis itu.
Dua kantor polisi menolak laporan itu karena lokasi kejadian di luar jurisdiksi mereka, dan satu kantor polisi tak hanya menolak tetapi juga menghina gadis itu.
Salah seorang perwira bahkan menganggap laporan itu cuma angan-angan dan lebih mirip sebuah kisah film.
Akhirnya sang ayah turun tangan sendiri dan menangkap dua orang pelaku. Barulah saat itu laporan perkosaan ini diterima.
“Ini adalah pengalaman terburuk dalam hidup saja. Jika saya yang adalah seorang polisi susah melaporkan kasus perkosaan yang menimpa anak saya, bagaimana dengan warga lainnya?” kata ibu korban kepada harian The Times of India.
Alhasil, kepolisian Bhopal menonaktifkan seorang perwira karena menolak pelaporan tindak pidana perkosaan ini.
Selanjutnya, kepolisian Bhopal menangkap seluruh tersangka dan Menteri Utama Madhya Pradesh Shivraj Singh Chouhan berjanji kasus ini akan ditangani lewat pengadilan cepat.
Shivraj juga berjanji sanksi keras akan ditimpakan kepada para petugas polisi yang menolak laporan gadis tersebut. (mtd/min)
========================================================