medanToday.com,MEDAN – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Efendi, melakukan kunjungan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Medan.
Fachmi memastikan upaya penanganan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) apabila ada yang terindikasi diagnosis penyakit akibat virus corona atau Covid-19.
Sehari sebelumnya, Fachmi membuat surat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Kantor Cabang BPJS Kesehatan seluruh Indonesia tentang hal ini. Untuk memastikan pelaksanaan isi surat itu di lapangan, ia mengunjungi klinik Medan Medical Center (MMC).
“Kami mengimbau khususnya FKTP untuk lebih memberikan perhatian khusus terhadap peserta JKN yang menunjukan gejala-gejala yang terindikasi diagnosis penyakit akibat virus Covid-19. FKTP juga diharapkan lebih proaktif untuk memantau kondisi kesehatan peserta JKN-KIS, mengingatkan serta memberikan edukasi terkait penerapan pola hidup bersih dan sehat,” ujar Fachmi dalam keterangan tertulis, Rabu (4/3/2020).
Direktur Klinik MMC, dr Budi Esnizar, mengungkapkan sudah menerima imbauan dari BPJS Kesehatan untuk memastikan penanganan virus corona. Ia juga sudah juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peserta JKN-KIS yang datang untuk terus menerapkan pola hidup bersih sehat sebagai bentuk kewaspadaan terhadap menularnya penyakit tersebut.
“Klinik MMC juga telah menyiapkan penatalaksanaan pelayanan serta kewaspadaan terhadap virus corona. Begitu kita temukan langsung kita hubungi pihak rumah sakit rujukan untuk menjemput apabila ada pasien suspect virus corona,” kata Budi.
Saat di klinik MMC, Fachmi pun melakukan dialog dengan pasien yang sedang berobat. Ia menanyakan ada tidaknya pasien yang baru melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun ternyata tak ada satu pun pasien yang baru melakukan perjalanan ke luar negeri maupun berinteraksi dengan orang yang baru melakukan perjalanan ke luar negeri.
Akan tetapi ketika Fachmi bertanya ada atau tidak pasien yang demam atau batuk-batuk, kali ada sepasang suami istri yang angkat jari. Setelah membuka maskernya yang berwarna hitam, Ny Elisa Lies Hartini menyatakan bahwa dia dan suaminya menderita batuk.
Selanjutnya Fachmi melakukan dialog tentang virus corona. Ia juga mengimbau kepada pengelola klinik dan tenaga medis agar melayani peserta JKN-KIS dengan sebaik-baiknya serta mengikuti prosedur dengan benar.(mtd/min)
======================