medanToday.com, JAKARTA – Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan sampai saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda), untuk memastikan distribusi vaksin Covid-19 berjalan lancar.
“Secara umum kesiapan daerah sudah cukup baik. Untuk distribusi vaksin akan dilakukan secara bertahap dan diutamakan pada populasi serta wilayah yang berisiko tinggi tingkat penularannya,” kata Wiku saat menjawab pertanyaan wartawan dalam keterangan pers di Gedung BNPB, Kamis (24/12).
Lalu, lanjutnya, terkait uji klinis vaksin Sinovac masih berlangsung di Universitas Padjajaran dan PT Bio Farma. Uji klinis ini dilakukan untuk melihat dosis aman dan efek samping yang mungkin terjadi. Hasilnya akan disampaikan kepada Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (Badan POM) sebagai syarat untuk dikeluarkannya ermergency use of authorization (EUA).
Sementara, terkait vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman adalah kandidat vaksin yang akan digunakan mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air. Targetnya, usai lulus uji klinis dan praklinis, diharapkan izin edar dikeluarkan pada 2021.
“Bibit vaksin Merah Putih berpotensi akan diserahkan oleh Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman kepada PT Bio Farma pada triwulan pertama 2021,” jelas Wiku.
Selain itu, pemerintah saat ini tengah gencar mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi dalam mengatasi pandemi Covid-19 agar kekebalan imunitas atau herd Immunity semakin mudah tercapai. “Pemerintah juga memastikan vaksin yang digunakan aman, berkhasiat minim efek samping dan tentunya halal,” katanya.
Wiku menambahkan, bagi masyarakat yang menolak, pemerintah daerah memiliki kewenangan menjatuhkan sanksi. Agar masyarakat patuh dan ikut serta dalam program vaksinasi supaya tercapai herd immunity. (mtd/min)