medanToday.com,JAKARTA – Novel Baswedan terbang ke Singapura untuk dirawat intensif setelah mengalami teror disiram air keras. Tak luput, keluarga penyidik KPK Â ini juga mendapat pengamanan dari polisi.
Pengamanan untuk keluarga Novel Baswedan ini terdiri dari personel Polsek Kelapa Gading, Polres Jakarta Utara, serta dibackup oleh Polda Metro Jaya.
“Keluarga masih di rumah cuma kami lakukan pengamanan yang secukupnya,” ujar Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Awi menjelaskan personel pengamanan itu terdiri dari polisi berseragam hingga polisi yang berpakaian ‘preman’.
“Ada yang Pam (pengamanan) terbuka pakai seragam, ada dari Polsek Kelapa Gading, maupun Polres Jakarta Utara, dibackup Polda Metro. (Polisi) yang berpakaian preman juga ada,” jelasnya.
Namun Awi enggan membeberkan jumlah personel yang menganankan rumah penyidik senior KPK tersebut.
Hingga saat ini, penyidik masih terus mendalami kasus ini. Awi menjelaskan saat ini sudah ada 18 saksi yang diperiksa.
“Kami maraton ya sudah 14 orang kita periksa. Hari ini akan periksa empat saksi terkait apa yang diketahui dan didengar atas kejadian itu. Anggota kami non stop ya, 1×24 jam, terus bekerja, sampai dini hari,” pungkasnya.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menunaikan salat subuh di Masjid Al Ihsan, Selasa (11/4). Lokasi masjid itu sekitar 4 rumah dari kediaman Novel di Jalan Deposito T nomor 8, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti dari lokasi kejadian yakni cairan yang digunakan penyerang, cangkir, dan kamera CCTV milik Novel untuk melihat rekaman saat penyerangan terjadi. (mtd/min/detik)
==================