Gara-gara Organ Tunggal, Amang Tewas Dikeroyok Warga

0
230
Ilustrasi tewas (Shutterstock)
Ilustrasi tewas (Shutterstock)

medanToday.com, JAKARTA – Amang (38), warga Kampung Rawa Rotan, Neglasari, tewas dikeroyok warga. Peristiwa ini berawal dari hiburan organ tunggal yang diselenggarakan warga yang sedang menikahkan putrinya.

Saat hari sudah larut malam, pihak penyelenggara menghentikan hiburan tersebut. Amang yang berada di bawah pengaruh miras meminta agar organ tunggal tetap dilanjut sehingga terjadi cekcok antara korban dan pihak penyelenggara.

Korban yang kesal pulang ke rumah dan kembali lagi dengan membawa dua bilah pisau untuk menantang keluarga penyelenggara. Akhirnya timbul keributan yang berujung pengeroyokan.

Dari keributan tersebut, korban terkena tusukan pisaunya sendiri yang direbut oleh pengeroyok dan ditusuk ke tubuh korban. Setelah tersungkur, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.

Selang 6 jam kemudian, tim buser Polres Neglasari dibantu tim buser Polres Metro Tangerang Kota membekuk tiga pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya Amang.

“Ketiga pelaku pengeroyokan berinisial MH (31), HM (39), dan ZD (32), merupakan warga Kampung Rawa Rotan. Ketiga tersangka tidak melakukan perlawanan saat ditangkap di rumah masing-masing,” ujar Kepala Polres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan, Senin (4/12/17).

Kini ketiga tersangka diamankan di Mapolsek Neglasari Resort Metro Tangerang Kota beserta beberapa barang bukti.

(mtd/min)