medanToday.com, JUCHITAN – Sebuah gempa bumi terkuat dalam 85 tahun terakhir mengguncang Meksiko, menghancurkan bangunan-bangunan dan, sementara itu, para warga terpaksa mengungsi secara massal.
Akibat kejadian ini, dikabarkan 58 orang tewas. Sebagian besar korban yang tewas warga negara bagian Oxaca.
Gempa juga memunculkan peringatan hingga sejauh ke kawasan Asia Tenggara.
Gempa bumi berkekuatan 8,1 skala Richter yang mengguncang wilayah pantai selatan pada Kamis (7/9/2017) itu lebih keras dibandingkan dengan gempa pada 1985, yang meratakan Kota Meksiko serta menewaskan ribuan orang.
Kali ini, kerusakan yang dialami kota tersebut lebih sedikit karena pusat gempa lebih dalam dan jauh dari ibu kota negara.
Kota selatan Juchitan di negara bagian Oaxaca mengalami guncangan paling kuat. Beberapa bagian balai kota, sebuah hotel dan sebuah bar serta gedung-gedung lainnya berubah menjadi puing.
“Situasi di Juchitan kritis; ini adalah saat yang paling mengerikan dalam sejarah,” kata Wali Kota Juchitan Gloria Sachez setelah terjadinya gempa yang lama dan bergemuruh. Gempa juga mengguncang dua negara lain, yaitu Guatemala dan El Savador.
Para warga yang kaget berjalan melewati reruntuhan sekitar 100 bangunan yang runtuh, termasuk rumah, toko cabang penjualan Volkswagen serta balai kota Juchitan.
Seluruh korban tewas merupakan penduduk negara-negara bagian yang terletak di dekat pusat gempa.
Di Oaxaca, 45 orang tewas, di Chiapas 10 orang dan di Tabasco tiga, kata kepala badan perlindungan sipil Meksiko, Luis Felipe Puentes.
Gubernur Chiapas Manuel Velasco mengatakan 12 orang tewas di Chiapas, yang menjadikan jumlah keseluruhan korban tewas menjadi 60 orang.
Di Chiapas, wilayah tempat tinggal banyak kelompok etnis Meksiko, ribuan orang di daerah pesisir dievakuasi sebagai antisipasi ketika gempa disusul dengan peringatan tsunami.
John Bellini, seorang pakar geofisika pada Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional USGS di Golden, Colorado, mengatakan bahwa gempa pada Kamis itu merupakan yang terkuat di Meksiko sejak guncangan sekeras 8,1 skala Richter menghantam negara bagian barat Jalisco pada 1932.
Pihak berwenang melaporkan puluhan gempa susulan dan Presiden Meksiko Pena Nieto mengatakan gempa tersebut dirasakan oleh sekitar 50 juta dari total sekitar 120 juta penduduk Meksiko.
Presiden Nieto meminta masyarakat untuk memeriksa rumah-rumah dan kantor mereka kalau-kalau ada kerusakan dan kebocoran gas. (MTD/min)
=====================================