medanToday.com,CIMAHI – Warga Gang Warga, Jalan Kihapit Barat, RT 2 RW 9, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, dihebohkan dengan sumur yang mengeluarkan uap dan airnya menjadi panas.
Sumur yang mengalami fenomena peningkatan suhu air tersebut merupakan milik H. Hambali (68). Awal temuan sumur yang memanas itu pada hari Rabu (29/1/2020).
Saat itu, ia akan mengambil air di sumur yang berada di bagian belakang rumah. Namun alangkah kagetnya ketika melihat sumur sedalam 25 meter itu mengeluarkan uap pekat.
“Ya kaget, takutnya mesin jetpump korslet tapi ternyata bukan. Dinding sumurnya juga panas pas dipegang. Saya coba ambil airnya, ternyata memang sangat panas,” ujar Hambali, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (1/2/2020).
Hambali langsung melaporkan temuan tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi lantaran khawatir uap tersebut merupakan gas beracun mengingat di dekat kediamannya ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).
Pihal DLH Cimahi sudah menyambangi rumah Hambali. “Dicek itu hari Kamis. Jadi dari DLH, BPBD, kelurahan, dan pihak SPBE juga ambil sample dua jeriken mungkin antisipasi ada kebocoran juga. Hasilnya bisa diketahui dua minggu lagi,” tuturnya.
Pada hari pertama temuan sumur panas, saat diukur dengan termometer suhunya mencapai 48 hingga 50 derajat celsius. Namun hingga saat ini suhunya terus mengalami penurunan.
“Sekarang menurun suhunya, hangat kuku. Mungkin sekitar 30 derajat. Tapi tidak kita pakai untuk konsumsi, hanya untuk mandi saja. Ya karena belum tahu kandungannya. Tapi memang airnya tidak ada rasa dan baunya,” kata Hambali.
Dibandingkan dengan sumur di dua rumah yang ada di sebelahnya, hanya sumur di rumahnya saja yang berubah menjadi sangat panas. “Selama 47 tahun saya tinggal di sini, baru kali ini kejadian air sumur jadi panas. Kalau saya sih enggak terlalu khawatir, tapi istri yang justru panik, jadi terpaksa lapor ke pihak berwenang,” tutur Hambali.(mtd/min)
=====================