medanToday.com,MEDAN – Gong merupakan alat musik yang sangat terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur yang pada hakikatnya gong berfungsi sebagai penjaga untuk mengatur ritme dengan alat musik lainnya.
Pada Jong Bataks Arts Festival kali ini, tema yang diusung adalah Gong, dimana Gong sabagi pengatur Irama dan begitu juga harapannya dalam konteks berkesenian sumatera utara perlu adanya irama yang dibagun demi keberlangsungan kedepannya.
Jong Bataks Arts Festival merupakan agenda tahunan, tahun ini merupakan tahun ke empat dalam proses penyelenggaraannya, tema tahun lalu menggangkat Topeng sebagai tema utama, Rumah Karya Indonesia selaku penggagas dan pelaksana kegiatan tersebut bukanlah hal yang mudah mempertahankan kegiatan ini.
Jong Bataks Arts Festival bukanlah sebagai festivalan tontonan saja yang sifatnya hiburan semata, Jong Bataks Arts Festival menjadi sebuah edukasi dan penuntun bagi masyarakat luas terutama untuk kesenian tradisi.
Untuk kegiatan Jong Bataks Arts Festival tahun ini akan diselenggakan pada tanggal 25- 28 Oktober 2017 bertempat di Taman Budaya Sumatera Utara.
Pada Tahun ini melibatkan 36 Komunitas yang bukan hanya dari Sumatera Utara saja namun perwakilan dari Provinsi lain sudah terlibat yakni dari Provinsi Sumatera Barat dan Riau.
Kegiatan ini juga bukan semata pertunjukan musik saja, namun dalam kegiatan Jong Batak Arts Festival menyelenggaran diskusi terkait Gong, dimana Gong Sebagi perekat bangsa.
“Kegiatan ini dilakukan atas dasar spirit yang sama bagaimana membangun identitas bangsa sebagai pemersatu bangsa, untuk mewujudkan semboyan bangsa Indonesia “ Bhinneka Tunggal Ika” namun kami menyadari selaku pelaksana kegiatan menyadari masih banyak kekurangan untuk itulah kami mengundang seniman, politisi dan masyarakat umum untuk datang mengapresiasi kegiatan ini, serta memberi sumbangsih positif terhadap kegiatan ini sudah kegiatan ini bisa lebih berguna dan lebih baik ke depan, ungkap” Ojax Manalu. (mtd/ril/rki)
=============