KARO,MEDAN-TODAY.com – Erupsi Gunung Sinabung yang terus menerus terjadi di bulan November ini, Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi beserta Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel meninjau penjagaan portal zona merah radius 5 km di Desa Beras Tepu Kecamatan Simpang Empat, Kab. Karo, Kamis (3/11).
Mereka memastikan aparat tetap berjaga dan selalu waspada karena erupsi Gunung Sinabung dapat terjadi setiap saat. Kunjungan ini dalam rangka memastikaan penjagaan terus dilakukan sekaligus mensosialisasikan kepada masyarkat untuk selalu waspada.
Turut hadir dalam kesempatan itu Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Corry Sebayang , Ketua TP PKK Evi Diana Erry Nuradi dan beserta istri Kapolda dan istri Pangdam I/BB. “Kami mengunjungi pos penjagaan zona merah, untuk memastikan tidak boleh ada orang satu pun masuk dan berada di zona merah. Kita lihat tidak ada lagi penduduk yang berada di lokasi, sudah ditinggalkan,” ujar Gubsu Erry Nuradi.
Kehadiran kami, lanjutnya, untuk memantau penjagaan aparat TNI dan Polri yang berjaga bersama. Memastikan penjagaan terus dilakukan dan kewaspadaan tetap dijalankan.
Gubsu Erry mengatakan aparat TNI dan Polri beserta Pemkab Karo juga terus melakukan sosialiasi dengan menyampaikan agar masyarakatak jangan berada di zona merah. “Jangan lagi masuk ke lokasi yang termasuk zona berbahaya,” sebut Erry.
Meskipun demikian masih memungkinkan akses masuk ke zona merah tanpa melewati portal penjagaan. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan tidak melanggar zona larangan.
Di lokasi tersdebut Gubsu, Kapolda dan Pangdam berdialog dengan aparat yang menjaga portal dan mengingatkan agar selalu siaga. Gubsu Erry kembali menghimbau agar masyarakat setempat tidak melewati zona terlarang yang sudah ditentukan aparat.
“Kondisi gunung sinabung ini kan tidak ada yang bisa memprediksi . Beberapa hari yang lalu bahkan erupsi mengeluarkan awan panas, oleh karenanya ini harus kita waspadai. Jangan sekali-kali melewati zona merah. Kita tidak ingin ada lagi korban jiwa seperti yang sebelumnya terjadi,” cetus Erry.
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang baru saja mendapat penabalan marga Karo-karo dari masyarakat adat Karo mengatakan penjagaan tetap dilakukan oleh aparat kepolisian maupun TNI.
Rycko mengatakan pihaknya memberlakukan sistem penjagaan dengan sift bergantian dan memberikan dukungan armada sepeda motor baru bagi para aparat kepolisian yang bertugas menjaga portal zona merah.
Dalam kunjungannya ke Tanah Karo, Gubsu Erry beserta rombongan meninjau Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Kecamatan Simpang Empat. Dari pos pengamatan tersebut, Gubsu dan rombongan bisa menyaksikan lokasi bekas Desa yang telah tertimbun material vulkanik setinggi 30-40 meter.
Gubsu, Kapolda dan Pangdam mendapatkan penjelasan dari petugas mengenai lokasi-lokasi yang termasuk dalam zona bahaya. Mereka memantau langsung aktivitas gunung sinabung melalui teropong yang ada di pos pengamatan tersebut. (mtd/ril)