medanToday.com,BangunPurba – Personel Satgas TMMD 111 Kodim 0204/DS bersama warga masyarakat terus memacu pembangunan jalan dan jembatan yang akan memperlancar hubungan darat di Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Serdangbedagai.

Sejak masa pra hingga hari ketiga paska dibukanya TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0204/DS, prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 1/DD, Yonif 121/MK, Lantamal I Belawan, Brimob jajaran Poldasu bersama masyarakat terus berjibaku mengerjakan sarana dan prasarana infrastruktur desa.

Di antaranya pembuatan dua unit jembatan ukuran panjang 6 meter, dan dua unit lagi dengan ukuran panjang 2,5 meter. Kemudian pengerasan jalan menggunakan cor beton sepanjang 2.545 meter, dan pengerasan jalan menggunakan pasir-batu sepanjang 3.839 meter.

Pengerjaan jalan dan jembatan ini ikut melibatkan warga sekitar. Bahkan warga yang ikut bekerja terlihat sangat antusias melakukan gotong royong bersama Prajurit TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas.

Pasiter Kodim 0204/DS, Kapten Inf Sudirno dari tempat terpisah, Kamis (17/6/2021), menyampaikan bahwa kegiatan TMMD berjalan sesuai yang diharapkan. Salah satunya adalah menumbuhkan budaya gotong-royong agar semakin tertanam dalam kehidupan masyarakat di pedesaan.

Menurutnya, hal tersebut tidak serta merta muncul begitu saja, melainkan dengan semangat kebersamaan antara personel Satgas TMMD dengan warga yang setiap harinya selalu bahu membahu dalam menuntaskan target sasaran fisik. “TMMD ini menjadikan budaya gotong-royong semakin lekat dengan kehidupan warga,” ucapnya.

Dikatakannya, gotong-royong juga akan mempererat tali silaturahmi dan toleransi antarsesama walaupun berbeda agama, suku dan warna kulit.

“Hal ini diharapkan dapat tercipta suasana yang harmonis, kompak, akrab serta memupuk persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Bangun Purba, Raden Mewah Ristanto, SSTP, mengatakan, dengan adanya program TMMD ini, budaya gotong-royong pun tumbuh kembali dan sekarang menjadi kebiasaan baru bagi warga.

“Hal positif ini harus dipelihara, karena budaya gotong royong ini banyak sekali manfaatnya, selain pekerjaan yang berat jadi ringan dan juga cepat selesai, sehingga hubungan antarwarga pun semakin rukun dan damai,” ungkapnya.

=====================