medanToday.com, MEDAN – Warga yang tinggal di Jalan Utama, Lingkungan XII, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area dihebohkan dengan seonggok kepala babi yang ditemukan di gedung dakwah/balairong Ikatan Keluarga Bayur (IKB) yang bersebelahan dengan Mushalla Khairiyah.
“Penemuan kepala babi ini sekitar jam tujuh (07.00 WIB). Yang pertama kali menemukan pak Hermizal,” kata pengurus IKB, M Oki Tanjung, Kamis (21/9/2017)..
Oki mengatakan, tidak diketahui pasti siapa pelakunya. Sebab, warga sekitar pun tidak melihat siapa orang yang meletakkan kepala babi itu di depan pintu masuk IKB.
“Tadi pagi pak Hemrizal sempat nyapu halaman tidak melihat ada kepala babi itu. Setelah pulang beli sarapan, barulah ketahuan,” kata Oki.
Kepala babi itu bertuliskan YEN DJWARNI SARA ANGELIQUE (ENJI). BAYAR HUTANG MU. ITU UANG WARISAN BAPAK SAYA. HUTANG = NYAWA. ASLI
Pesan Ini Hanya Boleh Dicabut Oleh Yang Bersangkutan.
Demikian tulisan yang menempel di kepala babi tersebut. Setelah kasus ini heboh, Kapolda Sumut, Irjend Paulus Waterpauw turun ke lokasi.
Sebelumnya, aksi serupa juga pernah terjadi di sebuah bangunan yang ada di Jalan Utama, Gang Ampera ini.
“Ini kedua kalinya. Sebelum ini, sudah pernah terjadi. Kami resah juga lah di sini. Apalagi di kampung ini mayoritas muslim,” kata sejumlah ibu-ibu.
Perempuan itu mengatakan, warga menduga pelaku meletakkan kepala babi saat pengurus IKB tengah beraktivitas di dalam gedung. Sayangnya, tak satupun dari warga melihat ciri-ciri pelaku.
“Kepala babi itu diletakkan di depan pintu masuk. Kebetulan di pagar depan gedung ini ada spanduk. Jadi enggak kelihatan ke dalam,” ungkap perempuan berdaster batik tersebut.
Paulus yang mengenakan jaket hitam sempat berkeliling di gedung IKB. Di lokasi, Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja dan Kapolsek Medan Area, Kompol Hartono tampak memintai keterangan sejumlah warga.
“Tentu kasus ini masih kami periksa, sembari mencari siapa pelaku yang melakukan hal ini,” ungkap Irjen Paulus.
Setelah kabar tak sedap ini merebak, banyak warga yang berbondong-bondong datang ke lokasi.
“Saya imbau kepada semua warga untuk bisa menahan diri. Tentunya, kita semua sama-sama mencari siapa yang iseng melakukan hal tersebut,” ungkap Paulus.
Ia mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan pengurus IKB. Sejauh ini tidak ada masalah di dalam kepengurusan IKB.
“Kapolsek (Medan Area) dan Wakapolrestabes (Medan) juga sudah ada di sini. Harapan saya tentu semuanya tetap tenang,” ungkap Paulus.
Di lokasi kejadian, belasan petugas Satreskrim Polrestabes Medan berpakaian sipil mondar-mandir mencari informasi. Sejauh ini, sudah ada empat saksi yang diperiksa.
Adapun keempat saksi yang diperiksa itu Hermizal Guci dan isterinya Dewi, M Oki Tanjung, dan Sarah. Kebetulan, keempat saksi ini sering dan saban hari beraktivitas di gedung IKB.(MTD/min)