Hujan Gerimis Iringi Doa untuk Dua Gubernur Sumut yang Wafat dalam Kecelakaan Pesawat 

12 Tahun Tragedi Pesawat Mandala Airlines

0
698
Ziarah kubur korban kecelakaan Mandala Airlines (medantoday.com/buwas)

Medantoday.com, MEDAN – Sudah 12 tahun berlalu tragedi pesawat Mandala Airlines yang jatuh di Padang Bulan. Dalam tragedi itu dua gubernur wafat.

Sebagai bentuk penghormatan dan mengenang peristiwa nahas itu, jajaran Pemprov Sumut menggelar pembacaan surat yassin dan doa bersama di depan pusara.

Dalam peristiwa 12 tahun silam tersebut, tiga tokoh Sumut yakni Gubernur Sumut HT Rizal Nurdin, mantan Gubernur Sumut Raja Inal Siregar dan anggota DPD RI (senator) Abdul Halim Harahap bersama seratusan masyarakat/penumpang pesawat turut menjadi korban dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung yang memimpin pelaksanaan peringatan tersebut mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus mendoakan dua mantan Gubernur Sumut agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Terlebih kepergian Rizal Nurdin maupun Raja Inal Siregar bersamaan, saat tragedi kecelakaan pesawat pada 5 September 2005 silam, di mana mereka tengah menjalankan tugas negara.

“Sebagaimana kita ketahui, mereka, almarhum semasa hidupnya pernah menjabat Gubernur Sumut. Dan saat terjadinya kecelakaan pesawat Mandala, beliau ini keduanya ada di dalam dan sedang menjalankan tugas menuju Jakarta,” ujarnya saat menziarahi Pemakaman Masjid Raya Al-Mahsun dan Taman Makam Pahlawan Medan, Selasa (5/9/2017).

Hadir dalam peringatan dan ziarah tersebut Ustadz KH Amiruddin MS, perwakilan keluarga HT Rizal Nurdin, Tengku Isma yang merupakan adik Almarhum dan juga abang dari Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Plt Sekdaprov Ibnu S Hutomo serta sejumlah pimpinan SKPD.

“Tentu sudah sepantasnya kita memperingati kepergian mereka yang tadinya kita tahu, beliau (almarhum) berdua sudah banyak berbuat untuk Sumatera Utara selama masih hidup. Apalagi saat menjabat Gubernur, keduanya telah memberikan contoh, tauladan kepada kita semua, tentang disiplin dan lainnya,” ujar Nurhajizah.

Dalam kegiatan peringatan tersebut, Kasatpol PP Sumut Asren Nasution menyampaikan bahwa acara Haul ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus mendoakan arwah Gubernur yang telah lebih dulu meninggalkan dunia dan menghadap sang Khalik.

Usai membacakan Surat Yassin dan doa kepada arwah almarhum, rombongan Pemprov Sumut pun bersama menabur bunga dan menyiram air ke pusara almarhum dua putra terbaik Sumut itu. Sebagaimana diketahui, saat ini penerus dari HT Rizal Nurdin adalah adik kandungnya sendiri, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi yang tengah menunaikan ibadah haji.

Meskipun guyuran hujan gerimis mengiringi peringatan tersebut, namun acara berlangsung cukup khidmat untuk mendoakan arwah keduanya mendapat tempat yang layak sebagaimana jasa yang telah diberikan untuk Sumatera Utara semasa hidup.(mtd/bwo)

==================