Indosat Bidik Pertumbuhan di Atas Industri

0
534
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli (paling kiri), Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman (dua dari kanan), Fakhry Muhammad Rosa, pemenang IWIC tahun lalu untuk Special Category Disabled - Ideas (dua dari kiri) dan Sandy Colondam, pemenang IWIC yang sukses membangun bisnis startup (paling kanan) saat Peluncuran IWIC ke-11 di Jakarta (25/9). Indosat Ooredoo kembali meluncurkan Indosat Wareless Innovation Contest (IWIC) ke-11. IWIC tahun ini mengusung tema ”Digital Nation”, mengajak generasi muda Indonesia dan dunia berkompetisi menciptakan ide dan aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat secara global./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/09/2017.

medanToday.com – Perusahaan telekomunikasi, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) berupaya mendongkrak kinerja pendapatan dan laba bersih tahun ini.

Beberapa langkah dilakukan perusahaan, agar kinerja ISAT tahun ini bisa di atas pertumbuhan industri.

Alexander Rusli, Direktur Utama ISAT menyatakan, pihaknya akan menempuh strategi-strategi kreatif.

Diantaranya strategi penjualan layanan bundling dengan aplikasi. “Kami ingin bekerja sama dengan pemain sebanyak mungkin,” ujar Alex di Gedung Indosat, Senin (25/9/2017).

Selain menerapkan strategi penjualan berbasis digital, ISAT juga mendongkrak laba bersih lewat efisiensi.

Alex bilang, pihaknya akan melajutkan efisiensi pemasaran, dan biaya yang berkaitan dengan power. “Untuk pembangunan infrastruktur terus kami lakukan,” katanya.

Sebagai catatan, pada semester 1-2017, ISAT berhasil memompa bottom line perusahaan. Di mana laba bersih ISAT melompat 83%, sedangkan sisi top line tercatat naik sebesar 8%. Laba bersih ISAT mencapai Rp 784,21 miliar, dan penjualan sebesar Rp 15,11 triliun.

Kenaikan pendapatan ISAT tersebut tak terlepas dari upaya ISAT melakukan efisiensi. Di mana beban pemasaran turun 11% menjadi Rp 593,37 miliar.

“Industri telekomunikasi saat ini tumbuh sekitar 6,5%, kemarin kami 8% tapi belum full year. Kami akan lanjutkan efisiensi pemasaran, dan cost yang berkaitan dengan power,” kata Alex.

(MTD/MIN)