medanToday.com, MEDAN – Bicara tentang Kota Medan, tentu saja yang terbayang dibenak kita adalah kemacetan, jalan rusak, tumpukan sampah, dan banjir yang kerap terjadi disejumlah lokasi usai diguyur hujan. Begitulah image Kota Medan, yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia saat ini.
Namun siapa yang menyangka, dengan kondisi yang kian memprihatinkan Kota Medan malah mendapat dua kategori penghargaan pada ajang Indonesia Attractiveness Award (IAA) 2017.
BACA: Kota Medan Dinobatkan Kota Terbaik Indonesia 2017, Kok Bisa?
Kedua penghargaan tersebut yakni kategori Kota Terbaik Indonesia 2017 dan Kota Terbaik Per Region Sumatera. Penyerahan penghargaan yang gelar di Java Ballroom The Westin, Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Jakarta, Jumat (29/9/2017) malam lalu dihadiri langsung oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.
Dua penghargaan bergengsi yang disabet Kota Medan tersebut tentunya menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat Kota Medan.Bagaimana bisa dengan kondisi dan situasi Kota Medan yang memperihatinkan bisa mendapatkan penghargaan bergengsi.
Bukan sebuah rahasia lagi, apa yang diterima dengan kondisi Kota Medan saat ini sangatlah berbanding terbalik dengan kondisi yang sebenarnya. Berbagai komentar pun muncul menanggapi penghargaan tersebut.
Salah satunya seperti komentar yang dilontarkan Siti (60),warga yang tinggal di Jalan Kapten Muchtar Basri, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur ini.
“Gak pantes lah dek. Kalau mau dibilang pantes, ya diperbaiki lah jalan-jalan rusak ini,” kata Siti sambil menunjukkan kondisi jalan yang sangat parah kerusakannya.
Wanita yang mengaku sudah 50 tahun tinggal di daerah tersebut mengungkapkan, ia merasa sangat kecewa terhadap Pemerintah Kota Medan.
“Lihat lah dek, kalau cuaca panas pasti banyak abu. Kalau hujan banjir, sampai masuk kedalam rumah. Apalagi jalanan rusak parah, sering orang jatuh disini dek,” ungkap Siti kepada medanToday.com
Kekecewaan yang Siti rasakan, tak bisa menutupi harapannya kepada para petinggi Kota Medan untuk segera memperbaiki jalan Kapten Muchtar Basri.
“Tolonglah dek sampaikan sama mereka, perhatikan lah kami. Perbaikilah jalan kami ini,” tandasnya.
Tak hanya di Jalan Muchtar Basri, pemandangan jalan yang rusak dan berlubang terlihat hampir disetiap sisi Kota Medan. Kondisi jalan yang berlubang ditenggarai karena kerap terjadinya banjir. Genangan air menyebabkan aspal jalan menjadi berlubang.(MTD/ Non)
====================