medanToday.com, JAKARTA – Pemerintah terus mengeber pembangunan jalan tol. Tahun depan pemerintah juga telah siapkan beberapa ruas yang siap dilelang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, ruas tol yang akan dilelang di antaranya Semarang-Demak, dan Serang-Panimbang Seksi II
Tol Semarang-Demak yang akan terintegrasi Tanggul Laut Kota Semarang akan memiliki panjang 25,25 km dengan nilai investasi Rp 7,71 triliun.
Sementara Tol Serang-Panimbang Seksi II Rangkasbitung-Bojong sepanjang 33,7 km akan memiliki nilai investasi sekitar Rp 3 triliun.
Tol Serang Panimbang Seksi II kini sedang tahap penentuan pemenang. Setelah sebelumnya lima Konsorsium yaitu PP Nindya Karya, PT Waskita Karya dan tiga konsorsium dari Cina yaitu China Harbour Indonesia, Konsorsium China Communications Costruction Indonesia-WIKA-MMM, dan China State Construction Engineering Cooperation lolos tahap prakualifikasi.
“Baru mulai mengeluarkan dokumen, nanti di Januari mulai dibagikan dokumennya,” tambah Hery kepada Kontan.co.id, Selasa (26/12/2017).
Seksi II Tol ini menggunakan skema Availability Payment (AP). Pemerintah akan menyicil biaya pembangunan infrastruktur hingga perawatannya kepada penyedia jasa/kontraktor proyek dalam masa kontrak tertentu.
Selain itu, beberapa ruas tol lain yang diperkirakan siap dilelang tahun depan adalah Tol Semanan-Balaraja sepanjang 31,67 km dengan nilai investasi Rp 10,30 triliun. Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg sepanjang 38,6 km dengan nilai investasi senilai Rp 17,47 triliun.
Kemudian Tol Jogja-Bawean sepanjang 71,56 dengan nilai investasi Rp 12,14 triliun, Tol Samarinda-Bontang sepanjang 94 km senilai Rp 13,4 triliun. “Saat ini sudah ada 45 ruas yang laksanakan PPJT, dan 38 ruas yang berlangsung konstruksinya,” tambah Hery.
Untuk ruas yang sedang konstruksi, Hery menjelaskan pengerjaan terutama akan diprioritaskan untuk Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera khususnya dari Bakaheuni hingga Palembang.
Sementara dari ruas tol yang telah tandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ada dua yang baru dilaksanakan pertengahan Desember lalu yaitu Tol Probolinggo-Banyuwangi, dan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.
Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 173 km memiliki nilai investasi Rp. 23,39 triliun dan akan dikerjakan oleh PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi yang sahamnya dipegang oleh PT. Jasa Marga, PT. Waskita Toll Road dan PT. Brantas Abipraya.
Sementara untuk jalan tol Jakarta-Cikampek II yang terbentang sepanjang 64 km memiliki nilai investasi mencapai Rp 14,6 triliun. Pembangunannya akan ditangani oleh PT Jasa Marga Japek Selatan yang pemegang sahamnya adalah PT Jasa Marga & PT Wira Nusantara Bumi.
“Dua ruas tol tersebut setelah PPJT akan segera disiaokan tanahnya, jika lancar bisa langsung dilelang pada 2018 terutama untuk Probolinggo-Banyuwangi,” papar Hery.
(mtd/min/fun)