medanToday.com, JAKARTA – Partai Berkarya lolos menjadi partai peserta di Pemilu 2019. Partai baru besutan Tommy Soeharto ini banyak diisi oleh orang-orang besar, termasuk mantan pejabat TNI.
Di jajaran elite partai bernomor urut 7 ini, ada mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan, dan mantan Menko Polhukam Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Nama lainnya, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal sebagai Ketua Dewan Penasehat.
Sedangkan dalam struktural partai, Tommy mengemban dua jabatan sekaligus, yaitu Ketua Majelis Tinggi Partai dan Ketua Dewan Pembina.
Dikutip dari situs berkarya.id, Partai Berkarya merupakan fusi dua partai politik yaitu Partai Beringin Karya (BERKARYA) & Partai Nasional Republik (NASREP).
Partai ini berdiri pada 15 Juli 2016, dan secara hukum sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2016 melalui SK Menkumham No. M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2016.
Salah satu misi partai ini adalah memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam setiap keputusan dan kebijakan politik dan pemerintahan.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, saat pendaftaran partai peserta pemilu, mengatakan, jika lolos sebagai peserta pemilu, partainya menargetkan melenggang ke DPR dengan perolehan 78 kursi atau 13,75 persen secara nasional.
Selain itu, menempatkan wakilnya di semua tingkatan minimal satu kursi.
“Kami akan menyamakan langkah untuk mencapai target kami tadi, target kita kan minimal 1 kursi per dapil di semua tingkatan,” kata Badaruddin.(mtd/min)