Internet Sehat dan Aman Harus Dimulai Dari Rumah

0
172
ILUSTRASI. (sumber:internet)

medanToday.com,NIAS – Dosen dan Penulis, Dian Ikha Pramayanti menyampaikan internet sehat adalah salah satu konten yang digunakan dalam sosialisasi. Internet sehat merupakan lisensi nama atau merek dan lisensi konten atau isi yang hak penggunaannya dipegang oleh ICT Watch dan telah terdaftar pada Dirjen HAKI, Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sejak tahun 2010. Internet sehat dan aman dimulai dari rumah.

“Karena keluarga di rumah adalah sumber kebahagiaan utama bagi anggotanya,” ungkapnya saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara bertema “Tantangan Dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh Di Saat Pandemi Covid-19”.

Lantas bagaimana cara orang tua menanamkan kesadaran teknologi kepada anak-anak untuk belajar sesuatu yang positif? Hal itu, katanya, bisa dilakukan oleh atas dasar ketertarikan dan kemauan anak itu sendiri. Dapat diikuti pembelajaran gratis di ig, FB untuk anak-anak dibawah umur 12 tahun.

“Mungkin bisa dimanfaatkan aplikasi mudah dulu seperti picsart, editing atau aplikasi edit video,” jelasnya.

CEO Leadership Resource Indonesia, Eval Wari ACC mengatakan dalam era pandemic ini menjadi hal yang sangat sering terjadi dalam pembelajaran jarak jauh. Masalah dan solusi yang baik haruslah dilakukan secara bersamaan baik dalam aspek keluarga dan sekolah.

“Tentunya pemerintah dalam hal ini juga sangat berpengaruh dalam menemukan dan mengedukasi masyarakat untuk senantiasa beradaptasi dalam situasi pandemic covid agar pembelajaran tetap berjalan sesuai dan semestinya,” katanya.

Penggiat Literasi Digital dan Youtuber, Rusdian Efendi menjelaskan didiklah anakmu sesuai pada zamannya. Peserta didik kita berkembang di zaman yang berbeda jauh dengan zaman kita saat puluhan tahun yang lalu menjadi peserta didik.

“Perbedaan zaman antargenerasi hal yang wajar dan tidak perlu diperdebatkan namun pondasi agama menjadi pondasi utama bagi keluarga dan guru dalam menentukan konsep didik,” jelasnya.

Dosen UT dan Duta baca Indonesia, Eka Evriza menuturkan dengan adanya PPKM dan lockdown yang ada di era pandemic membuat masyarakat seolah terpenjara dalam ruang lingkupnya masing-masing. Solusi yang diberikan oleh pemerintah memaksa kita beradaptasi ke era digital dan menggunakan sosial media lebih lama dari biasanya. Semua aktifitas menggunakan jejaring internet. Tentunya solusi yang harus kita sama-sama meningkatkan literasi digital dalam segala hal belanja online, belajar dan komunikasi.

“Semua hal ini dilakukan untuk mengurangi stress karena berada dalam rumah dalam jangka waktu yang lama dengan menggunakan sosial media dengan positif dan baik,” ungkapnya.

Nina Kardiana selaku Key Opinion Leader menyampaikan butuh kesabaran dalam hal ini, orang tua harus mendengarkan kemauan anak, agar terjalin komunikasi yang baik dalam sistem pembelajaran yang dilakukan di rumah. Orang tua juga harus tegas dalam memberikan HP atau fasilitas Internet kepada anak. Apa yang anak lakukan orang tua harus selalu mendampingi.

===========================