medanToday.com, JAKARTA – Jika kapal asing pencuri ikan tertangkap, maka pemerintah Indonesia akan lakukan tindakan tegas. Hal itulah yang menjadi perbincangan Presiden Jokowi di Facebook.
Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah tidak main-main dalam penindakan aksi pencurian ikan yang terjadi di perairan Indonesia.
“Tiga tahun terakhir sudah lebih dari 300 kapal asing yang ditenggelamkan,” tulis Jokowi dalam akun Facebook resminya, Sabtu (13/1/2018).
Jokowi mengatakan, penenggelaman kapal asing yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut akan menimbulkan efek jera bagi para pelanggar.
Penenggelaman kapal asing juga bisa menunjukkan kepada dunia soal kesungguhan Indonesia dalam memberantas pencurian ikan.
“Setelah itu, saatnya bagi Indonesia untuk mengejar peningkatan nilai ekspor perikanan. Sekarang konsentrasinya ke industri pengolahan ikan, terutama yang mendorong ekspor ikan,” kata Jokowi.
Bersama tulisan itu, Jokowi turut mengunggah fotonya yang tengah memberikan keterangan kepada media.
Foto tersebut diberi tambahan gambar ikan dan diberi tulisan “Kita tidak main-main dengan Ilegal fishing!”
Foto itu diambil usai Jokowi menghadiri Rakernas Kementerian Agraria dan Tata Ruang di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (13/1/2018) lalu.
Jokowi saat itu memang ditanya oleh media mengenai silang pendapat penenggelaman kapal di internal kabinet.
Kepala Negara memberikan jawaban yang kurang lebih sama dengan status Facebooknya hari ini.
Silang pendapat terjadi antara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Luhut meminta langkah Susi menenggelamkan kapal dihentikan dan meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan fokus meningkatkan ekspor.
Pernyataan Luhut kemudian didukung Wapres Kalla. Namun, Susi menyatakan tetap konsisten pada kebijakannya karena merasa hal tersebut sesuai ketentuan undang-undang.
(mtd/min)