Jokowi Larang Kampanye Hitam di Pilkada

0
220
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna terkait program dan kegiatan 2018 di Istana Negara, Rabu (3/1). Presiden meminta seluruh menteri dan kepala lembaga fokus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi ketimpangan dan menurunkan angka kemiskinan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/nz/18

medanToday.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para calon kepala daerah pada pemilihan kepala daerah 2018 bisa bertarung secara fair.

Paling penting tidak menggunakan kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan politik.

Imbauan tersebut supaya pelaksanaan pemilihan kepala daerah bisa berlangsung aman dan damai.

“Silakan adu prestasi, adu rekam jejak, ide, gagasan, program, rencana-rencana. Saya kira yang dimunculkan harus seperti itu. Sekali lagi demokrasi kita harus mencerminkan karakter kita, karakter bangsa Indonesia yang ramah, sopan, santun, penuh kesantunan, itu,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (8/1/2018).

Indonesia tahun 2018 ini akan menggelar hajatan politik besar; pemilihan kepala daerah serentak. Pesta tersebut akan dilakukan di 171 daerah.

Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri beberapa waktu lalu mengatakan, pesta demokrasi di 171 daerah tersebut kemungkinan besar akan menghangatkan suhu politik di dalam negeri.

Maklum saja, jumlah pemilih yang mencoblos dalam pemilihan kepala daerah 2018 ini merupakan 68% dari pemilih yang akan ikut mencoblos pada pemilihan legislatif dan presiden 2019.

Hal tersebut menurutnya, akan membuat partai mati- matian untuk berupaya memenangkan calonnya dan menggaet suara pemilih tersebut.

(mtd/min)