JR Saragih Bilang Dirinya Tak Mengajari Untuk Berpolitik, Gereja Harusnya Melakukan Hal Ini

0
416
Bupati Simalungun JR Saragih saat dipasang ulos di acara pesta olob-olob 114 tahun injil di Simalungun dan pesta pembangunan rumah GKPS Resort Tarutung di Siborongborong, Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (3/7/2017). (Buwas/medantoday.com)

Medantoday.com, TAPANULI UTARA – Dihadapan masyarakat Tapanuli Utara yang menghadiri pesta olob-olob 114 tahun injil di Simalungun dan pesta pembangunan rumah GKPS Resort Tarutung di Siborongborong, Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (3/9/2017), Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih meminta masyarakat harus memperkuat iman menjadi lebih tinggi lagi.

Ia juga berpesan, agar Gereja juga berperan dalam pembangunan yang tengah berjalan saat ini.

“Saya tidak pernah mengajari gereja untuk berpolitik melainkan gereja harus andil di tengah pembangunan untuk masyarakat,”kata orang nomor satu di Simalungun ini.

JR Saragih pun mengaku salut terhadap gereja GKPS yang selalu tumbuh di setiap wilayah Sumatera Utara. Apalagi di ajang ini, dihadiri dua kepala daerah sekaligus. Dalam acara tersebut, selain JR Saragih turut hadir Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.

Dalam acara tersebut pun, baik Bupati Simalungun JR Saragih dan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan diberikan kain ulos oleh Partuha Maujana Simalungun.

“Kami datang dari kabupaten Simalungun di acara jubelium 114 tahun yang sudah menjadikan terang termasuk Simalungun, Sumatera Utara dan Tapanuli Utara untuk memiliki iman yang lebih baik,”ujar JR Saragih.

JR Saragih. (sumber: FB JR Saragih)

Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menambahkan kehadiran kepala daerah merupakan bagian dukungan terhadap keberagaman agama, budaya dan suku.

Ini akan membuat Indonesia semakin kuat dari sisi persatuan dan kesatuan.

“Sebagai pemimpin, maka harus ikut membantu dan memelihara kesatuan. Ini akan membuat Bhinneka Tunggal Ika selalu ada di seluruh Indonesia,” bebernya.

Karena itu, dengan adanya keberagaman yang kuat bisa menjadikan Indonesia selalu dalam kondisi yang nyaman dan adil di masyarakat.

“Saya ada di sini adalah untuk memberikan kenyamanan bagi warga GKPS bahwa di Tapanuli Utara menerima mereka dengan tangan terbuka dalam rangka mewujudkan pembangunan di Sumatera Utara, salah satunya di Tapanuli Utara,” tambahnya.

Selain itu, Ephorus GKPS Romanja Purba melihat dengan bertumbuhnya GKPS merupakan bagian dari pembangunan fisik dan iman dalam meningkatkan kualitas iman di tengah kehidupan masyarakat.

“Dengan adanya GKPS di Tapanuli Utara ini membawa dampak yang positif untuk memberikan pengajaran yang sesuai dengan perintah Tuhan yang diturunkan kepada GKPS untuk membekali iman di masyarakat,” lanjutnya.

Untuk diketahui, pengertian olob-olob adalah bersukacitalah dalam kehidupan sehari-hari.

Maka dengan adanya olob-olob bisa menambah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Perayaan olob-olob ini akan dilakukan tanggal 5 November 2017 di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

(bwo/medantoday.com)